REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani optimistis bisa berkontribusi di era metaverse mendatang karena sejalan dengan program strategis dalam pengembangan ekosistem digitalnya.
"Partisipasi Perum Perhutani dalam MetaNesia sejalan dengan program strategis Perhutani terkait pengembangan ekosistem digitalisasi. Melalui MetaNesia, Perhutani berharap tercipta peluang baru untuk memasarkan produk-produk Perhutani," ujar Direktur SDM Umum dan IT Perum Perhutani Denny Ermansyah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/1/2023).
Metaverse saat ini sudah memasuki dunia bisnis. Sehingga, Perum Perhutani meluncurkan Perhutani Virtual Forest.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami dalam mempromosikan produk Perhutani di dunia metaverse," kata Denny.
Sebagai salah satu BUMN, Perum Perhutani mendukung kegiatan Indonesia Metaverse Show 2023, yang merupakan bagian dari rangkaian acara ulang tahun Kementerian BUMN ke 25 tahun di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Perum Perhutani turut berpartisipasi dengan mendirikan stan yang menampilkan VR experience. Dengan mengunjungi stan Perhutani di Mal Virtual Metanesia ini pengunjung bisa menikmati program Wellness Tourism melalui video 360 di salah satu lokasi wisata Perhutani yaitu Ranca Upas, pengalaman menginap di Bobocabin, berendam di Onsen, melakukan yoga di alam terbuka, dan memberi makan rusa.
Selain itu, pengunjung bisa juga berpartisipasi dalam Program Pohon Asuh, yang memberikan pengalaman mengadopsi pohon dengan melakukan pembayaran nontunai dan akan memperoleh sertifikat adopsi pohon yang di-NFT-kan.
Indonesia Metaverse Show 2023 merupakan wadah bagi Forum Digital Indonesia (Fordigi) untuk menyampaikan informasi terkini yang berkaitan dengan AI, blockchain, dan metaverse guna mendukung inovasi BUMN.
Indonesia Metaverse Show 2023, kata dia, diharapkan mampu mengembangkan strategi adopsi teknologi yang efektif di lingkungan BUMN serta mewujudkan Satu Data BUMN untuk mendukung pengelolaan BUMN yang efektif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika