Sabtu 21 Jan 2023 14:00 WIB

Panel Ahli WOF: Kerja 4 Hari Sepekan Terbukti Kurangi Stres dan Tingkatkan Produktivitas

Pakar sebut kerja 4 hari dalam sepekan buat orang tidur lebih nyenyak

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan (ilustrasi). Panel ahli World Economic Forum di Davos mengungkapkan bekerja empat hari sepekan dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari kejenuhan serta burnout. Gagasan mempersingkat jumlah hari kerja telah mendapatkan daya tarik sejak pandemi Covid-19 muncul.
Foto: kolombloggratis.blogspot.com
Karyawan (ilustrasi). Panel ahli World Economic Forum di Davos mengungkapkan bekerja empat hari sepekan dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari kejenuhan serta burnout. Gagasan mempersingkat jumlah hari kerja telah mendapatkan daya tarik sejak pandemi Covid-19 muncul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panel ahli World Economic Forum di Davos mengungkapkan bekerja empat hari sepekan dapat meningkatkan produktivitas dan menghindari kejenuhan serta burnout. Gagasan mempersingkat jumlah hari kerja telah mendapatkan daya tarik sejak pandemi Covid-19 muncul.

Sebuah studi yang dikoordinir oleh kelompok advokasi nirlaba 4 Day Week Global yang melibatkan lusinan perusahaan menunjukkan bekerja empat hari dapat menurunkan stres dan kecemasan. Psikolog di University of Pennsylvania Adam Grant mengatakan bekerja empat hari juga dapat membuat orang berolahraga lebih banyak dan tidur lebih nyenyak.

Menteri Sosial dan Ketenagakerjaan Belanda Karien van Gennip mengatakan masyarakat saat ini sedang menuju masyarakat yang burn out. “Kami sudah melihatnya selama pandemi Covid-19, tetapi itu dimulai sebelumnya. Bisa melalui media sosial dan melalui budaya always-on, yaitu karyawan yang selalu tersedia dan tanggap terhadap tuntutan kerja bahkan di luar jam kerja,” kata Karien.

Salah satu jawaban untuk mengatasi masalah kesehatan mental adalah fleksibilitas. Ini mungkin termasuk memperluas karir agar dapat bekerja lebih sedikit supaya mereka dapat merawat anak mereka atau orang tua yang sudah lanjut usia.

CEO penyedia layanan ketenagakerjaan Randstad NV Sander van’t Noordende mengatakan menawarkan opsi bekerja empat hari sepekan merupakan sebuah keharusan yang dilakukan oleh perusahaan. Dia mengatakan 50 persen orang mengaku mereka bersedia berhenti bekerja jika mereka tidak senang dengan pekerjaan mereka.

“Keseimbangan kehidupan kerja adalah hal penting yang dicari orang. Perusahaan perlu meningkatkannya,” ujarnya.

Dikutip Bloomberg, Sabtu (21/1/2023), Karien menambahkan jika orang mendapatkan waktu istirahat lebih banyak, dia akan lebih produktif bekerja. Untuk mencapai hal itu, diperlukan investasi pada orang dan teknologi serta perubahan budaya kerja.

Namun, menurut Sekretaris Jenderal UNI Global Union Christy Hoffman, tidak semua orang menginginkan hari kerja yang lebih sedikit. Beberapa karyawan lebih suka memiliki lima hari dalam sepekan dan libur enam pekan dalam setahun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement