REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Beberapa pengurus kelenteng di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meniadakan hiburan perayaan Imlek 2574 Kongzili karena alasan pandemi Covid-19.

"Kami terpaksa meniadakan hiburan perayaan Imlek 2574 Kongzili seperti pertunjukan barongsai dan pesta kembang api karena kondisi pandemi Covid-19 belum benar-benar aman," kata Perwakilan Pengurus Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan, Akok di Tanjung Pandan, Sabtu.

Ia mengatakan keputusan tersebut dilakukan sejak munculnya kasus COVID-19 di Belitung selama dua tahun lebih, dan perayaan Imlek tanpa pertunjukan barongsai dan pesta kembang api sudah tiga kali perayaan Imlek.

"hal ini kami lakukan untuk mencegah jangan sampai muncul kembali kasus corona akibat kerumunan masyarakat," katanya.

Menurut dia, meskipun tidak ada pertunjukan barongsai dan kembang api kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan tetap diselenggarakan.

"Kegiatan persembahyangan di Kelenteng Hok Tek Che Tanjung Pandan bagi umat Khonghucu tetap diselenggarakan seperti biasanya saat perayaan Imlek dimulai pada pukul 18.00 WIB sampai selesai," jelas dia.

Dikatakannya umat Khonghucu yang hendak berkunjung di Kelenteng Hok Tek Che juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Hal yang sama juga dikatakan oleh pengurus kelenteng Vihara Budha Mudita Maitreya Tanjung Pandan Ayie Gardiansyah mengatakan bahwa pihaknya meniadakan hiburan barongsai karena pandemi Covid-19. "Barongsai tidak ada namun tidak mengurangi kemeriahan malam ini Imlek tahun ini," katanya.

Meskipun tidak ada hiburan barongsai namun Vihara Budha Mudita Maitreya telah berhias menyambut Imlek 2574 Kongzili sejak satu bulan lalu.

"Vihara sudah dihias dengan lampion dan ornamen lainnya dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek," kata Ayie.

Ikuti Whatsapp Channel Republika