Sabtu 21 Jan 2023 15:59 WIB

Bank Jatim Bantu Kendaraan Operasional untuk Perangkat Desa di 29 Kabupaten

Bantuan kendaraan operasional bisa mendukung sosialisasi program PPDI Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Jatim Tbk
Foto: Bank Jatim
PT Bank Jatim Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) menyerahkan bantuan kendaraan operasional kepada Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, bantuan tersebut bisa mendukung kegiatan koordinasi dan sosialisasi program kemasyarakatan yang dicanangkan PPDI Jawa Timur yang tersebar di 29 kabupaten dan 1 kota.

"PPDI ini jejaringnya cukup luas, maka kebutuhan roda komunikasi ini menjadi penting. Bentuknya tentu bermacam-macam. Ada yang secara fisik seperti kendaraan dan yang lainnya. Kendaraan ini nantinya akan terus bergerak mengikuti pergerakan PPDI se Jawa Timur," kata Khofifah, Sabtu (21/1).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman berharap, bantuan kendaraan operasional mampu membawa PPDI semakin produktif dan bermanfaat bagi masyarakat Jatim. Bank Jatim, kata dia, akan terus berusaha berkontribusi secara positif dalam bentuk CSR sebagai sinergi dan kolaborasi bersama stakeholder yang ada.

"Bagaimanapun, Bank Jatim tidak hanya berhubungan dengan para insan pemerintahan melainkan juga dengan perangkat desa," ujarnya.

Ketua PPDI Jatim Sutoyo M. Muslih menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan kendaraan operasional yang diberikan. Ia berjanni, kendaraan operasional tersebut akan digunakan untuk mendukung seluruh program kerja dan mobilitas PPDI Jatim.

"Karena sering ada sinergi bersama Pemerintah Desa se-Jatim. Tentunya kami juga tetap bersinergi dengan Bank Jatim di daerah-daerah se-Jatim. Kerja sama itu banyak hal, ada Kredit Multiguna misalnya yang sangat bagus dan bisa diakses pemerintah desa," kata dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِيْ بُرُوْجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ وَاِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّقُوْلُوْا هٰذِهٖ مِنْ عِنْدِكَ ۗ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).” Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”

(QS. An-Nisa' ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement