REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan kepada seluruh pengurus NU, serta pengurus lembaga dan badan otonom mulai pusat hingga ranting (kelurahan); menggelar istighatsah selama sembilan hari penuh menjelang puncak resepsi Akbar Hari Lahir NU 7 Februari 2023.
Instruksi ini juga diberikan kepada seluruh pesantren, lembaga pendidikan, masjid, hingga mushalla di bawah naungan NU.
"Atas perintah Rais Aam (KH Miftachul Ahyar) dan Ketum PBNU (KH Yahya Cholil Staquf), PBNU hari ini menginstruksikan kepada seluruh kantor NU dari pusat hingga ranting, pesantren dan banom dan lembaga melakukan Istigasah," kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (21/1/2023).
Kegiatan istighatsah bertujuan agar pertolongan Allah bisa terus menaungi Nahdlatul Ulama dalam memasuki detik-detik usia 1 Abad.
"Istighatsah ini dimaksudkan untuk keselamatan NU, Indonesia dan dunia, secara umum untuk keselamatan umat manusia seluruhnya," kata Gus Ipul.
istighatsah menandai 1 Abad NU ini akan dimulai pada tanggal 31 Januari 2023 atau bertepatan tanggal 9 Rajab 1444 hijriah. Sesuai penanggalan Masehi, NU berdiri pada 31 Januari 1926.
Istigasah akan digelar hingga tanggal 7 Januari 2023 malam atau bertepatan dengan kelahiran NU di kalender hijriah yakni 16 Rajab 1444 hijriah.
Sementara itu, puncak peringatan 1 abad NU akan digelar di GOR Sidoarjo. Kolosal peringatan 1 abad ini akan digelar selama 24 jam nonstop mulai pukul 00.00 hingga pukul 24.00 hari Selasa 7 Februari 2023.