Sabtu 21 Jan 2023 18:10 WIB

Sambangi Lokananta dan De Tjolomadoe, Erick Thohir Dorong Ekosistem Pariwisata Solo

Erick akan mengawal relokasi Lokananta untuk perkuat pariwisata Solo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem pariwisata di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan letak yang strategis secara geografis.
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem pariwisata di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan letak yang strategis secara geografis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem pariwisata di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan letak yang strategis secara geografis.

"Solo menyimpan banyak destinasi yang memiliki nilai historis, seperti yang kita lihat salah satunya, Lokananta ini," ujar Erick saat meninjau revitalisasi studio rekaman Lokananta di Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jateng, pada Sabtu (21/1/2023).

Erick terus mengawal progres revitalisasi Lokananta agar benar-benar rampung pada tahun ini. Erick menugaskan Holding BUMN Danareksa melalui anak usahanya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk menata ulang studio rekaman pertama di Indonesia itu agar lebih kekinian, meski tak menghilangkan unsur sejarah.

Lokananta berdiri di atas lahan seluas 21.500 persegi dan sangat layak menjadi creative dan commercial hub berbasis musik, museum, studio rekaman modern, tempat pertunjukan musik, dan penjualan merchandise musik. Di sini, nantinya juga akan ada sentra UMKM sebagai bagian dari eksosistem Lokananta.

photo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menegaskan komitmen BUMN dalam memperkuat ekosistem pariwisata di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Menurut Erick, Solo memiliki banyak potensi wisata dan letak yang strategis secara geografis. - (Dok Kementerian BUMN)

"Targetnya Juni mendatang wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati masyarakat dan menjadi salah satu obyek wisata andalan Solo," kata Erick.

Tidak hanya Lokananta, Erick juga menyempatkan diri ke De Tjolomadoe. Tempat ini sejatinya adalah sebuah pabrik gula yang berdiri sejak 1861 dan kini dimanfaatkan sebagai kawasan wisata dan komersial. Menurut ET, panggilan akrab Erick Thohir, pemanfaatan pabrik gula bersejarah yang lama terbengkalai ini adalah kolaborasi sejumlah BUMN, seperti PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti yang melakukan joint venture bernama PT Sinergi Colomadu pada 2017.

"Kolaborasi ini luar biasa karena tak sekadar membangun, tetapi melaksanakan revitalisasi yang sesuai dengan kaidah cagar budaya. Yang terpenting, De Tjolomadoe dikelola dengan baik dan selalu adaptif dalam menyesuaikan dengan perkembangan zaman," ujar Erick.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement