REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru meneliti tentang pengaruh pendidikan musik bagi generasi muda. Riset yang diterbitkan di jurnal Frontiers In Psychology tersebut digagas oleh tim peneliti dari University of Southern California (USC).
Para peneliti melibatkan 120 siswa dari 52 sekolah menengah Los Angeles Unified School District. Pertanyaan survei mencakup perkembangan pemuda yang positif termasuk kompetensi dan kepercayaan diri.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa remaja yang menunjukkan sifat-sifat demikian cenderung memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Mereka juga cenderung tidak terlibat dalam perilaku berisiko pada kemudian hari.
Salah satu peneliti, Beatriz Ilari, menemukan siswa yang memulai pendidikan musik sebelum usia delapan tahun lebih memiliki harapan tentang masa depan. Siswa yang menerima pelatihan musik di usia lebih muda pun mendapat skor lebih tinggi dalam ukuran kunci perkembangan remaja yang positif.
Studi melibatkan siswa dari berbagai latar belakang. Namun, siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan musik virtual sebagian besar berasal dari lingkungan miskin, yang menunjukkan perbedaan dalam akses ke pendidikan musik formal.
Selain itu, penelitian juga mengeksplorasi keterlibatan siswa dalam berbagai program musik, termasuk program ekstrakurikuler bebas biaya. Peneliti menemukan, siswa yang berpartisipasi dalam berbagai bentuk pendidikan musik dan untuk jangka waktu yang lebih lama mendapat skor lebih tinggi terkait kompetensi dan harapan masa depan.
Ilari yang merupakan profesor pendidikan musik di USC Thornton School of Music berpendapat, musik bisa menjadi kegiatan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan kompetensi. Musik juga berguna dalam melatih emosi, mengetahui identitas, serta memperkuat koneksi dengan sekolah dan masyarakat.
"Selain mengisi kesenjangan kritis dalam literatur yang ada, hasil dari studi kami dapat digunakan untuk menginformasikan pengembangan program dan kebijakan untuk semua kaum muda," ujar Ilari, dikutip dari laman Science Daily, Sabtu (21/1/2023).