REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN RI, Erick Thohir memastikan, dirinya sudah mengantongi restu Presiden RI Jokowi untuk maju ke bursa calon ketua umum PSSI. Erick berjanji untuk melakukan bersih-bersih sepak bola Indonesia, bahkan berani berhadapan dengan mafia.
Sebelumnya, ada lima calon ketua umum dan 17 calon wakil ketua umum yang telah mendaftarkan diri. Senin (16/1/2023) lalu, Komite Pemilihan PSSI, resmi menutup pendaftaran calon pengurus PSSI periode 2023-2027.
Dari para kandidat ketua umum, termasuk di antaranya, Menteri BUMN yang pernah menjadi Presiden Klub Inter Milan, Erick Thohir.
Erick bercerita saat dirinya diminta para voters untuk diusulkan dan dirinya pun berkonsultasi terlebih dahulu dengan Jokowi.
"Saat itu Pak Jokowi bertanya, apakah saya bisa membagi waktu antara sebagai menteri dan ketum PSSI nantinya dan saya jawab bisa," kata Erick pada Jumat (20/1/2023).
Erick pun meyakinkan Jokowi bahwa dirinya akan membangun satu tim kerja yang solid, sama halnya ketika didapuk sebagai menteri BUMN.
"Pak Jokowi tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga memberikan masukan apa yang harus dilakukan. Termasuk meminta agar membenahi PSSI dilakukan bersama-sama," kata Erick.
Mengusung jargon bersih-bersih, Erick sependapat dengan Jokowi dalam merombak sistem harus dilakukan bersama-sama terlebih dalam menghadapi berbagai persoalan seperti mafia sepak bola.
"Intinya Pak Jokowi ingin semua bersatu benahi sepak bola. Jangan pas susah, pemerintah minta tolong, tapi kalau ada glory-nya, ini kita (PSSI) yang kerja keras," kata Erick.