REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi upaya yang dilakukan Komunitas Tangan di Atas (TDA). Komunitas bisnis ini mendorong wirausaha atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat berkembang dan naik kelas.
Sebagaimana dilansir situs web resminya, TDA disebut merupakan komunitas pengusaha yang saling memberdayakan dan terus-menerus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi. Komunitas yang didirikan pada 22 Januari 2006 itu disebut sudah menyebar di 102 kabupaten/kota wilayah Indonesia, juga di empat negara lain, dengan lebih dari 30 ribu anggota terdaftar.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, upaya Komunitas TDA sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, yang mendorong lahirnya wirausaha baru atau UMKM, serta membantunya agar berkembang. Apalagi, kata dia, Provinsi Jabar mempunyai iklim wirausaha yang baik. “Jawa Barat ekonominya bagus sekali. Ekspor tertinggi, investasi tertinggi. Ekosistem di Jabar adalah yang paling ramah terhadap bisnis,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Emil menyebut sejumlah program Pemprov Jabar untuk mendukung wirausaha atau UMKM. Salah satunya Kredit Mesra, program kredit tanpa bunga dan tanpa agunan yang penyalurannya berbasis tempat ibadah. Ada juga program untuk mendorong pelaku UMKM menembus pasar ekspor. “Kita punya kampus ekspor yang khusus untuk UMKM,” kata Emil.
Hal itu disampaikan Emil saat menghadiri kegiatan Pesta Wirausaha Nasional, yang digelar dalam rangka HUT ke-17 Komunitas TDA, di Youth Center Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (21/1/2023). Kegiatan yang dilaksanakan 21-22 Januari 2023 itu mengusung tema “Recover and Grow Together”. Tema itu diangkat dengan harapan menjadi momentum bagi pelaku usaha bangkit dan tumbuh selepas pandemi Covid-19.
Selain gubernur Jabar, kegiatan Komunitas TDA itu dihadiri Jusuf Kalla, pengusaha yang juga mantan wakil presiden RI. Jusuf Kalla mendorong generasi muda untuk mencari peluang dan membuka usaha. “Tentu sedikit observasi pasar, apa yang laku, apa yang baik, apa yang dapat dibuat,” kata dia.
Jusuf Kalla mengimbau generasi muda yang tengah menggeluti dunia bisnis agar terus mengasah kemampuan usaha dan berkreasi. Menurut dia, Jabar memiliki daya pikat investasi yang tinggi. Jabar juga mempunyai infrastruktur yang terbilang lengkap untuk menunjang aktivitas usaha.
“Penduduk juga 50 juta. Kalau jeli, bisa menangkap peluang jualan ke 50 juta penduduk Jabar. Saya kira ini sangat luar biasa. Belum lagi infrastrukturnya paling lengkap, sembilan ruas jalan tol, dibangun bandara, pelabuhan, kereta api cepat, dan lain-lain. Jadi, bisa tinggal di desa, rezeki Jakarta, bisnis dunia, itu Jawa Barat,” ujar Jusuf Kalla.