Ahad 22 Jan 2023 20:47 WIB

Satgas: Angka Kesembuhan Covid-19 Bertambah 360 Orang

Satgas mencatat penambahan angka kesembuhan Covid-19 terbanyak di Provinsi Jakarta

Red: Gita Amanda
Virus Covid-19 (ilustrasi). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan Covid-19 bertambah 360 orang hingga Ahad (22/1/2023) pukul 12.00 Wib.
Foto: www.pixabay.com
Virus Covid-19 (ilustrasi). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan Covid-19 bertambah 360 orang hingga Ahad (22/1/2023) pukul 12.00 Wib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan Covid-19 bertambah 360 orang hingga Ahad (22/1/2023) pukul 12.00 Wib.

Data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, menyebutkan dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan Covid-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.561.823 orang.

Satgas mencatat penambahan angka kesembuhan Covid-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 104 orang, Jawa Tengah 88 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 31 orang, Jawa Barat 30 orang, dan Banten 29 orang.

Selain itu, tercatat penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 218 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 84 kasus, Jawa Barat 41 kasus, Banten 25 kasus, Jawa Timur 22 kasus, dan Jawa Tengah 14 kasus.

Adanya penambahan kasus harian itu maka total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.728.065 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat empat orang, yakni di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur masing-masing dua orang.

Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 5.461 kasus aktif, turun 146 orang dibandingkan hari sebelumnya (21/1/2023). Selain itu terdapat pula 787 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 14.650 spesimen dari 10.746 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Sementara itu, tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 2,64 persen dan untuk positivity rate orang harian adalah 2,03 persen.

Sebelumnya, pakar keamanan dan ketahanan kesehatan global Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan pembentukan dan peningkatan penilaian risiko diri (self risk assessment) yang kuat dapat membantu Indonesia menghadapi Covid-19 subvarian XBB 1.5.

Dia menuturkan bahwa setiap pihak sudah seharusnya memilah dan menilai sendiri kapan, di mana, atau saat bersama siapa dirinya perlu mengetatkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, segera mencuci tangan, menjaga jarak, atau menjauhi kerumunan.

Masyarakat diharapkan sudah bisa menilai status kesehatan dirinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal tersebut dapat diketahui dengan melakukan testing jika sudah merasakan gejala Covid-19 ataupun menyadari telah melakukan kontak erat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement