REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Distorsi Musik Indonesia, salah satu komunitas penulis lagu dan musisi terbesar di Indonesia mengadakan event yang bertema Musik Menyatukan Kita pada, Ahad (22/1/2023).Event ini diselenggarakan di Dago Bandung yang dihadiri oleh anggota dari berbagai kota di Indonesia.
Komunitas Distorsi Musik Indonesia terbentuk sejak 5 tahun lalu yang tujuan utamanya mewadahi kreativitas khususnya di bidang musik. Selain bermusik, komunitas ini juga sering mengadakan kegiatan dan penggalangan dana sosial. Beberapa bulan lalu bersama Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) juga membantu para korban bencana gempa bumi di Cianjur.
Event kali ini merupakan event rutin yang diselenggarakan untuk merayakan HUT ke-5 Distorsi yang jatuh pada tanggal 13 Desember 2022 lalu, sekaligus sebagai sarana gathering anggota komunitas Distorsi Musik Indonesia yang saat ini sudah beranggotakan lebih 20,000 penulis lagu dan musisi dari seluruh Indonesia. Dalam event juga hadir para pelajar SMA dari Kota Bandung.
Endraguo, Founder Distorsi Musik Indonesia menjelaskan,dalam event tersebut ditampilkan lagu-lagu karya para musisi Distorsi Musik Indonesia. Selain itu juga dilakukan talk show yang menghadirkan ery blind seorang musisi tuna netra dari bandung, Dhanis Martin seorang arranger, penulis lagu dan penyanyi dari kota Cilegon yang juga menjadi salah satu founder Komunitas Distorsi Musik Indonesia, dan Indrawuri Asmoko co-founder Agregator Musik Distrowave.
"Selain music performance dan talkshow, dalam event ini juga dilakukan rilis Album Kompilasi Distorsi yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik yang terpilih sebagai pemenang dari ajang lomba yang diselenggarakan sejak tahun lalu oleh komunitas ini," paparnya dalam keterangan pers yang diterima.
Disebut Endraguo, album ini berisi 12 lagu karya para musisi Distorsi Musik Indonesia, yaitu : Bertahan Karena Keadaan karya Topan IJ, Cuma Main-Main Saja karya Moms Qolby, Ibu karya Djoeve, Kulihat Wajahmu Dalam Secangkir Kopi karya Koko Halmahera, Pemilik Senyuman Terindah karya Endraguo, Pesona Berbahaya karya NB Pamungkas, Sahabat Sejati Selalu Ada karya El Patra Helmy, Simpan Rindu karya HarryRoy Boris, Tak Sengaja karya Tresno, Terbang Tinggi karya Eriza TW, Tetapkan Kejujuran karya Farid, dan What For karya Rival Kalisusu.
"Album AKD ini diproduseri oleh Koko Halmahera dan dirilis ke berbagai platform musik digital oleh Distrowave dibawah label PT.Gema Nada Swara," paparnya.