REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu pada 2022 mengalami penurunan. Pemkab Indramayu terus berupaya agar warga miskin terus berkurang.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, angka penduduk miskin di Indramayu pada tahun 2022 adalah 53.050 jiwa. Sedangkan pada tahun 2021, penduduk miskin di ‘Kota Mangga’ mencapai 75.820 jiwa.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengatakan, penurunan angka kemiskinan itu tidak terlepas dari adanya intervensi Pemkab Indramayu terhadap penyebab timbulnya kemiskinan.
"Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kemiskinan ekstrem. Faktor ekonomi tentu saja menjadi penyebab utama. Karena itu, kami berupaya agar perekonomian masyarakat bangkit," kata Nina, Ahad (22/1/2023).
Salah satu langkah yang dilakukan di antaranya dengan penguatan sektor ekonomi melalui kegiatan yang berbasis ketenagakerjaan serta mendorong peningkatan usaha mikro kecil dan menengah.
"Kita memiliki program Peri (Perempuan Berdikari) dan Kruwcil (Kredit Usaha Warung Kecil) yang kemudian menciptakan magnet ekonomi di tengah masyarakat secara langsung dengan kegiatan UMKM mandiri," terang Nina.
Nina mengatakan, berbagai upaya untuk menurunkan penduduk miskin di Kabupaten Indramayu akan terus dilakukan. Sehingga diharapkan, pada tahun 2023 ini Kabupaten Indramayu tidak lagi masuk dalam kelompok daerah dengan angka kemiskinan ekstrim di Jawa Barat.
"Semua harus bekerja, bergerak bersama-sama. Program yang sudah berjalan dari hulu ke hilir harus lebih ditingkatkan agar pendapatan masyarakat kita terus meningkat," pungkas Nina.