Senin 23 Jan 2023 12:10 WIB

Pakar Epidemiologi: Pandemi di Indonesia Sudah Selesai Sejak Tahun Lalu

Pakar ingatkan pandemi sudah selesai bukan artinya tidak ada penularan atau kematian

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Pakar Epidemologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah selesai. Pandu mengatakan, ini karena imunitas yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Pakar Epidemologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah selesai. Pandu mengatakan, ini karena imunitas yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia sebenarnya sudah selesai. Pandu mengatakan, ini karena imunitas yang dimiliki masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi.

"Jadi pandemi sebenarnya sudah selesai, tahun lalu sudah selesai untuk Indonesia," ujar Pandu dalam diskusi Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikutip, Senin (23/1/2023).

Namun demikian, kata Pandu, pandemi selesai bukan berarti tidak ada penularan maupun kematian. Menurut Pandu, penularan kasus Covid-19 tetap ada seperti penyakit-penyakit yang disebabkan virus pada umumnya dan berhasil dikendalikan.

Sedangkan kematian, juga tetap ada, seperti halnya sebelum pandemi Covid-19."Bukan berarti sudah selesai tidak ada penularan, ada penularan tapi berhasil kita atasi, bukan berarti tidak ada kematian, kematian sekarang sama dengan kematian sebelum pra pandemi. artinya apa, tingkat kematian pada penduduk karena penyakit penyakit lain," ujar Pandu.

Karena itu, dia sudah sejak lama mendukung pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah. Menurutnya, dia selalu menyarankan Pemerintah mencabut PPKM sejak tingkat imunitas masyarakat tinggi.

"Walaupun pada saat pencabutan PPKM itu ada yang tidak setuju, yang tidak setuju karena (melihat kasus) di China tinggi, Amerika meningkat, semua meningkat," ujarnya.

Beberapa diantaranya juga kata Pandu, meminta agar pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia ditesting. Namun demikian, dia menilai hal itu tidak perlu karena tingkat imunitas penduduk Indonesia sudah cukup baik.

"Terus terang saya bocorkan? Pak Luhut tanya sama saya katanya Pak Jokowi nanya, apakah perlu, saya bilang tidak perlu, karena kita harus percaya tingkat imunitas penduduk itu sudah cukup baik, sehingga tidak perlu ada pemeriksaan pendatang dari luar, gunanya apa, tidak ada," ujarnya.

Pandu meyakini jika penanangana Covid-19 di Indonesia telah mengacu pada ilmu pengetahuan maka tidak akan ad lonjakan. Karena itu, kata Pandu, terbukti hingga saat ini tidak ada lonjakan kasus meski tidak ada pembatasan di Indonesia.

Terlebih, dengan kesadaran masyarakat Indonesia yang tetap menggunakan masker di luar rumah dan melakukan vaksinasi Covid-19.

"Sampai sekarang walaupun kita tidak melakukan pembatasan, tidak melakukan macam-macam, pemeriksaan, tidak mengalami lonjakan, semua terkendali," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement