REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali berhasil menurunkan kasus stunting di wilayahnya hingga mencapai angka terendah di Indonesia selama 2022. Bali menargetkan angka kasus stuntingnya tetap paling rendah pada tahun-tahun selanjutnya.
"Stunting di Bali 2022 sekitar 8,0 persen. Perhitungannya dilakukan mulai bulan Oktober-November, hasil kasarnya dapat 8,9 persen, harus cleaning lagi, terakhir kemarin dapat informasi dari Kemenkes jadi 8,0 persen," kataKepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Senin (23/1/2023).
Anom mengatakan, angka kasus stunting pada anak balita di Provinsi Bali pada 2022 lebih rendah dari target yang ditetapkan pemerintah provinsi. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka kasus stunting dari 10,9 persen pada 2021 menjadi 9,28 persen pada 2022.
"Targetnya 9,28, makin rendah makin bagus kalau stunting. Yang pasti Bali terendah di Indonesia dan jelas target kita tetap jadi terendah," katanya.