REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spotify Technology dilaporkan telah merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pekan ini. Spotify mengikuti jejak perusahaan lain, seperti Alphabet Inc, Amazon.com Inc, hingga Microsoft Corp yang telah memangkas ribuan pekerja belum lama ini.
Bloomberg News melaporkan bahwa jumlah pekerjaan yang dipangkas tidak ditentukan. Spotify tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, dikutip Senin (23/1/2023).
Raksasa streaming musik tersebut hendak mengendalikan biaya untuk keluar dari penurunan ekonomi. Dalam beberapa pekan terakhir, induk Google Alphabet mengatakan akan menghilangkan 12 ribu pekerja, sementara Microsoft mengatakan akan menghilangkan 10 ribu karyawan.
Sementara itu, serial pemutusan hubungan kerja (PHK) Amazon akan memengaruhi lebih dari 18 ribu pekerja. Sebelumnya, Spotify telah memberhentikan 38 staf dari studio podcast Gimlet Media dan Parcast pada Oktober 2022. Spotify memiliki sekitar 9.800 karyawan, menurut laporan pendapatan kuartal ketiganya.