Senin 23 Jan 2023 14:58 WIB

Lewat Gemfa, Sekolah Dasar di Sukabumi Cetak Generasi Penghapal Alquran

Para siswa ditargetkan dalam kurun waktu satu tahun bisa menghafal satu Juz

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
SD Negeri Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi di tahun pelajaran 2022/2023 siap mencetak generasi Tahfidz Qur’an melalui program Gemfa atau Gerakan Menghafal Al-Quran. (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
SD Negeri Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi di tahun pelajaran 2022/2023 siap mencetak generasi Tahfidz Qur’an melalui program Gemfa atau Gerakan Menghafal Al-Quran. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk menanamkan kecintaan kepada kitab suci Alquran. Salah satunya di Kota Sukabumi, di mana sebuah sekolah yakni SD Negeri Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi di tahun pelajaran 2022/2023 siap mencetak generasi Tahfidz Qur’an melalui program Gemfa atau Gerakan Menghafal Al-Quran.

''Program Gemfa ini terdiri dari empat tahap di antaranya tingkat i’dad, ibtida, ausath, dan ulya,'' ujar Guru pembimbing tahfidz SDN Sriwidari, Mochammad Bilal, Senin (23/1/2023). Di mana, dalam prosesnya para siswa ditargetkan dalam kurun waktu satu tahun bisa menghafal satu Juz yaitu juz 30.

Baca Juga

Berikutnya kata Bilal, para siswa dapat melewati empat tahapan melalui proses ujian, dari proses penghafalan level 1 hingga level 4. Nantinya jika sudah dapat menghafal juz 30, maka dapat melanjutkan ke juz 29.

Komite SDN Sriwidari, Yeni Febrianti menerangkan, komite sekolah berkomitmen untuk mendukung setiap program sekolah termasuk Gemfa demi kemajuan peserta didik. Apalagi, program tahfidz quran tersebut dinilai sangat bagus.

Hal ini lanjut Yeni, karena dengan adanya program ini siswa jadi terbiasa membaca Alquran dan sedapat mungkin menghafalnya. Terutama pada saat pendidikan dasar.

Apalagi, kara Yeni, Kota Sukabumi memberlakukan aturan bahwa siswa yang akan melanjutkan ke tingkat SMP sudah bisa membaca Alquran. Sehingga program ini sangat membantu bagi para siswa pada saat akan melanjutkan ke tingkat SMP.

Kepala Sekolah SDN Sriwidari Kota Sukabumi, Shandy Kustian menuturkan, program tersebut akan terus dilaksanakan dalam memperkuat keagamaan di sekolah. Program Gemfa ini merupakan bagian dari sistem di sekolahnya, dan berharap masih bisa tetap dijalankan.

Bahkan jika ada kekurangan dapat terus ditambah dan ditingkatkan. Sehingga dapat melahirkan generasi yang terbaik harapan bangsa dan negara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement