Senin 23 Jan 2023 15:45 WIB

Kades Ungkap Sosok Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon

Orang tua Halimah tak setuju pernikahannya dengan Wowon

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Makam Halimah korban pembunuhan berantai di TPU Islam di Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Pelaku pembunuhan berantai adalah suaminya Wowon alias Aki.
Foto: dok. Kades Karangtanjung.
Makam Halimah korban pembunuhan berantai di TPU Islam di Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Pelaku pembunuhan berantai adalah suaminya Wowon alias Aki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Salah satu korban Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan berantai, yaitu istrinya sekaligus mertuanya Iim Halimah diketahui dimakamkan di TPU Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat pada September tahun 2016. Korban dibunuh oleh rekan Wowon, yaitu Solihin alias Duloh di Kabupaten Cianjur.

Kepala Desa Karangtanjung Rismawan mengatakan, korban Halimah yang memiliki nama Iim Halimah ini sempat tinggal di Karangtanjung semasa kecil. Ia yang lahir di Cianjur, memiliki ibu yang berasal dari Cianjur dan bapak yang berasal dari Karangtanjung.

"Pas kejadian saya nggak kenal sama Wowon waktu itu September 2016 saya pernah dihubungi oleh keluarga almarhum sama adik-adiknya untuk membawa jenazah dari Cianjur. Saya menginstruksikan sopir ambulans untuk membantu, waktu itu jam sembilan WIB malam sampai ke sini subuh saya sempat takziah ke rumah duka," ujarnya, yang saat 2016 baru menjabat satu tahun sebagai kades saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Ia sempat menanyakan penyebab korban meninggal dunia. Keluarga almarhum menyampaikan bahwa korban mengalami sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Namun, seiring kasus pembunuhan berantai yang muncul ke permukaan, diketahui jika Halimah merupakan korban pembunuhan Wowon. "Ketika ditanya penyebab apa waktu itu bilang sakit. Itu lama kejadiannya, ada perkembangan terbaru pembunuhan berantai mengarah ke sini, salah satunya menyebut nama Halimah. Saya tidak tahu, saya diberi tahu rekan media," katanya.

Rismawan mengatakan, korban bukan warga Karangtanjung, melainkan bapak korban yang asli warga Karangtanjung. Ia mengatakan, korban pernah menikah dengan pria asal Bandung Barat, tetapi cerai dan menikah lagi dengan Wowon alias Aki.

Ia mengatakan, Wowon sendiri belum pernah tinggal di Karangtanjung. Namun, berdasarkan pengakuan adiknya, pelaku pernah berkunjung beberapa kali ke Karangtanjung.

"Kata adiknya (Wowon) pernah berkunjung, katanya waktu mau pernikahan Iim Halimah dengan Wowon tidak ada restu orang tua," katanya.

Ia mengatakan, korban Halimah memiliki Ai Maemunah dari suami pertamanya. Diketahui, pelaku menikahi Ai anak tirinya yang turut menjadi korban.

"Si Wowon nikahin anak tiri. Anak Halimah dari suami pertama," katanya.

Dengan adanya kasus tersebut, ia mengaku kaget sebab ternyata nama Halimah yang diketahui warga Karangtanjung korban pembunuhan berantai. Ia pun mendukung pengembangan kasus tersebut.

"Kejadian sudah lama dan dari kepolisian mungkin melakukan pengembangan, saya mendukung pengembangan kasus. Kalau diizinkan pembongkaran dikembalikan ke keluarga," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement