REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - Saham Juventus MI anjlok sekitar 10 persen pada Senin (23/1/2023) setelah otoritas sepak bola Italia menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin akibat pemalsuan laporan keuangan. Hukuman ini merusak reputasi dan prospek olahraga jangka pendek Nyonya Tua.
Juventus, yang telah menjuarai liga Italia lebih banyak dari klub lain, kini berada di urutan kesembilan klasemen Serie A akibat hukuman dari kasus Plusvalenza tersebut. Nyonya Tua menghadapi perjuangan berat untuk lolos ke kompetisi Eropa.
Juventus bermain imbang 3-3 dengan Atalanta pada Senin dini hari WIB di Turin dalam pertandingan pertama mereka sejak hukuman diumumkan pada Jumat malam.
Klub mengatakan akan menunggu alasan keputusan tersebut, diharapkan pada akhir bulan, tetapi berencana untuk mengajukan banding terhadap hukuman tersebut ke pengadilan olahraga yang lebih tinggi di Komite Olimpiade Italia.
"Kami percaya kami berada dalam posisi yang kuat dan kami akan melanjutkan jalan ini," kata CEO baru Juventus Maurizio Scanavino dalam sebuah pernyataan pada Ahad malam, menambahkan bahwa penggemar klub lain juga menentang keputusan tersebut.
Juventus, yang dikendalikan oleh Exor EXOR.AS milik keluarga Agnelli, telah menghadapi penyelidikan dari otoritas olahraga dan hukum untuk laporan akuntansi mereka, yang menurut klub sesuai dengan standar industri.
Mungkin ada hukuman...