Selasa 24 Jan 2023 05:30 WIB

Diguyur Hujan, Rumah di Selatan Sukabumi Rusak Akibat Longsor

Akibat hujan deras telah terjadi longsor dan material longsoran mengenai rumah.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Bencana longsor menerjang sebuah rumah. (Ilustrasi)
Foto: istimewa
Bencana longsor menerjang sebuah rumah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menerjang Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Senin (23/1/2023) dini hari. Dampaknya, sebuah rumah mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa material longsor.

Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana itu tepatnya terjadi di Kampung Ciporeang RT 04 RW 06 Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Sukabumi. Kejadian tersebut berlangsung ketika wilayah tersebut diguyur hujan sekitar pukul 02.00 WIB.

"Akibat hujan deras telah terjadi longsor dan material longsoran mengenai rumah milik warga," ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Idrus Stansyah, Senin. Di mana longsor mengakibatkan jebolnya dinding rumah bagian belakang pemilik rumah atas nama Hasanudin.

Rumah bagian belakang warga itu terang Idrus, mengalami jebol sehingga lumpur material longsoran masuk ke dalam rumah. Selain itu longsoran masih mengancam ke bagian rumah bagian lainnya apa bila terjadi bencana susulan.

Beruntung, lanjut Idrus, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebit dan hanya menyebabkan kerugian materiil. Dari pendataan jumlah korban yang terdampak hanya satu kepala keluarga (KK).

Pascabencana terang Idrus, P2BK berkoordinasi dengan Forkopimcam Ciemas dan pemerintah Desa Ciemas serta melaporkan kejadian ke BPBD Sukabumi. Pihaknya juga memberikan imbauan kepada pemilik rumah untuk selalu berhati hati dan waspada.

"Saat ini dibutuhkan alat berat untuk mengeruk material longsor yang mengenai rumah dan mengeruk tanah yang kondisinya labil. Sebab material itu mengancam dan ditakutkan terjadi lagi longsor susulan," kata Idrus.  .

Terlebih, kondisi rumah mengalami rusak dinding bagian belakang jebol. Sebelumnya diupayakan gotong royong masyarakat setempat, tetapi belum maksimal harus menggunakan alat berat untuk mengangkat material longsor yang menimpa dinding rumah. 

"Intinya kondisi masih mengancam keselamatan warga karena tanah kondisi labil perlu penanganan secapatnya demi keselamatan pemilik rumah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement