REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) 2023 di Davos, Swiss, Otorita Ibu Kota Negara (IKN) memaparkan peluang usaha bagi investor. Sektor transportasi, pendidikan, dan energi baru terbarukan menjadi salah satu peluang investasi yang menarik.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di depan para investor di Davos menjelaskan pemerintah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor. Saat ini, IKN telah memiliki payung hukum yang kuat, sehingga rencana pembangunannya dipastikan akan terus berlanjut.
Mengenai peluang investasi di IKN Nusantara, menurut Bambang ada beberapa sektor yang berpeluang bagus. Ini termasuk transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan sebagainya.
”Hingga saat ini, lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan letter of intent ke Otorita IKN dan menyatakan minat berinvestasi di IKN. Ini termasuk 11 pernyataan dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” ujar Bambang.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan investor seharusnya mau menanamkan modal di IKN karena potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia. “Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” kata Piter.
Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, disampaikan bahwa beberapa infrastruktur yang telah selesai 100 persen adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden. Sementara itu, tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 menara hunian bagi ASN.