Senin 23 Jan 2023 21:58 WIB

Aceh Timur Catat 2.614 Warga Mengungsi Akibat Banjir

Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Aceh Timur.

Warga duduk didepan rumah nya yang terendam di Desa Kumbang, Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe, Aceh.
Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Warga duduk didepan rumah nya yang terendam di Desa Kumbang, Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 2.614 jiwa dari 653 keluarga di empat kecamatan di daerah itu mengungsi akibat banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin (23/1/2023), mengatakan, banjir kian meluas akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

"Hingga kini ada 2.614 jiwa dari 653 keluarga yang mengungsi. Warga mengungsi ke sekolah, balai pengajian, dan rumah warga yang tidak terendam banjir," kata Ashadi.

Baca Juga

Dia mengatakan, empat kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Pante Labu, Desa Blang Seunong, Desa Sijudo, Desa Sahraja, Desa Pante Rambong, Desa Buket Bata, dan Desa Meunasah Teungoh dengan warga terdampak sebanyak 2.204 jiwa dari 545 keluarga.

Kemudian, Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Teupin Breuh, Desa Blang Nie dengan warga terdampak 410 jiwa dari 108 keluarga. Serta Desa Lhok Seuntang di Kecamatan Julok dan Desa Bunin di Kecamatan Serbajadi. Korban terdampak banjir di dua desa tersebut masih dalam pendataan.

"Tinggi air di wilayah banjir berkisar setengah meter hingga satu setengah meter. Tidak tertutup kemungkinan warga yang mengungsi bertambah, mengingat ketinggian air semakin meningkat," kata Ashadi.

Ashadi mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur tersebut akibat meluapnya sungai, di antaranya Krueng Langkahan yang berada di Kabupaten Aceh Utara. Banjir, kata Ashadi, tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga lahan pertanian dan perkebunan masyarakat. Sedangkan, luas lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang terdampak banir, masih dalam pendataan.

Ashadi mengatakan, pihaknya telah menginformasikan seluruh data bencana alam tersebut, termasuk jumlah pengungsian ke Dinas Sosial setempat. Data tersebut untuk kebutuhan logistik, baik pangan dan sandang.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada banjir susulan. Jika ketinggian air terus bertambah, maka segera mengungsi ke tempat yang tinggi dan dianggap aman," kata Ashadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement