REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Bencana tanah longsor yang terjadi di Sitinjau Lauik malam ini, Senin (23/1/2023) mengakibatkan arus lalu lintas yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok tertutup. Satlantas Polresta Padang terpaksa menutup jalur tersebut karena perlu waktu untuk membersihkan material longsor yang tumpah ke jalan raya. Selain jalur dari Padang ke Kabupaten Solok, jalur ini juga menghubungkan Kota Padang dengan Sawahlunto, Dharmasraya, termasuk Provinsi Riau dan Jambi.
“Akibat tanah longsor jalu Sitinjau lauik, jalan yang menghubungkan Padang dengan Solok dan sekitarnya ditutup sementara,” begitu pengumuman resmi dari Satlantas Polresta Padang.
Informasi yang diterima Republika dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, saat ini alat berat sudah dikerahkan dari arah Lubuk Selasih, Solok menuju lokasi longsor. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun banyak pengendara harus memutar arah menghindari lokasi longsor. Pengendara yang datang dari Padang menuju Solok terpaksa harus memitar arah melintasi jalur Padang-Padang Pariaman, Padang Panjang dan Tanah Datar.
Selain jalur Sitinjau Lauik, Jalan lintas Barat Sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu dan Kerinci Jambi malam ini jugaterganggu. Gangguan terjadi akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat.
“Hingga malam ini laporan masih terus masuk. Sementara ini, jalur tidak bisa dilalui, karena ada yang tertutup banjir dan yang tertimbun longsor,” kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah, Senin (23/1/2023).
Rudi menyebut banjir memenuhi jalan raya di Kecamatan Koto XI Tarusan dan Kecamatan Batang Kapas serta di Kawasan IV Jurai Painan. Sedangkan tanah longsor dilaporkan terjadi di daerah Tapan.
Musibah itu dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak tadi siang. Sejauh ini belum ada laporan jiwa. Tapi kondisi banjir dan longsor membuat jalur lalu lintas terhambat.
“Kita sudah kirimkan tim dari BPBD dan instansi terkait lainnya ke lokasi, Saat ini tim sudah di lapangan. Masih bekerja untuk membantu warga yang ditimpa musibah, sekaligus melakukan pendataan,” ucap Rudi.