Senin 23 Jan 2023 22:36 WIB

Luhut Jajaki Pembentukan Satgas Kerja Sama Indonesia-Kenya

Indonesia dan Kenya akan membentuk satgas untuk memperkuat hubungan bilateral.

Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dan Kenya akan segera membentuk joint task force atau satuan tugas (satgas) bersama untuk memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dan Kenya akan segera membentuk joint task force atau satuan tugas (satgas) bersama untuk memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dan Kenya akan segera membentuk joint task force atau satuan tugas (satgas) bersama untuk memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.

"Pembentukan joint task force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerja sama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni perdagangan dan investasi, pertambangan, serta industri pertahanan strategis," kata Luhut dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya yang dipantau di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Baca Juga

Luhut bertolak ke Kenya setelah menghadiri rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss. Selain menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada William Ruto yang terpilih sebagai Presiden Republik Kenya, dalam kesempatan itu juga dibahas beberapa komitmen dan kesepakatan. Luhut menegaskan komitmen dan kesepakatan itu dilakukan untuk lebih memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama agar semakin menguntungkan kedua negara sahabat ini.

Luhut menjelaskan, kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan.