Sejarah Hari Ini: Astronaut Pertama Mengorbit Bulan 

Rep: Fergi Nadira/ Red: Fernan Rahadi

Bulan
Bulan | Foto: Science Alert

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pada 24 Januari 1968, pesawat luar angkasa Apollo 8 berhasil membawa tiga astronaut dengan aman ke orbit di sekitar bulan. Ini merupakan misi luar angkasa berawak pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Puncak misi dimulai pada 09.59 GMT. Para astronaut di dalamnya, yaitu Frank Borman, James Lovell dan William Anders berada sekitar 125 kilometer dari Bulan. Sesuai jadwal, para kru menyalakan mesin roket mereka untuk mengirim Apollo 8 ke orbit bulan elips pertama dari 10 orbit bulan.

Mesinnya menyala lebih dari empat menit. Kemudian para penonton televisi di bumi mendapatkan laporan saksi mata pertama tentang permukaan bulan dari astronaut James Lovell.

"Bulan pada dasarnya berwarna abu-abu," katanya saat itu dikutip laman BBC History, Selasa (24/1/2023). "Tidak berwarna. Tampak seperti plester Paris. Semacam pasir pantai yang keabu-abuan," imbuhnya.

Kendati demikian, tak lama setelah itu, pesawat luar angkasa tersebut kehilangan kontak dengan kontrol misi di Houston. Hal ini dikarenakan pesawat itu melakukan perjalanan ke sisi gelap Bulan yang tidak pernah terlihat langsung oleh manusia sebelumnya, sebab selalu menghadap jauh dari Bumi.

Hilang kontak terjadi selama 45 menit yang menegangkan. Komunikasi radio tidak mungkin dilakukan saat itu. Setelah kontak kembali, Apollo 8 kemudian menyalakan mesin lain, mengirimkannya ke orbit melingkar 110 km di atas permukaan bulan.

Sekitar dua setengah jam kemudian, para astronaut mengirimkan kembali gambar televisi pertama dari apa yang mereka lihat. Saat gambar-gambar itu membanjiri, penyiar menyiarkan kata-kata pertama dari Genesis, yang menggambarkan penciptaan dunia.

"Dari kru Apollo 8, kami berhenti dengan selamat malam, semoga sukses, dan selamat Natal dan Tuhan memberkati kalian semua, kalian semua di bumi yang baik," kata para astronaut.

Ketiga pria itu tampak bersemangat dan sehat. Mereka sudah bisa tidur dan makan sesuai jadwal, meski mereka makanan dalam kemasan plastik yang dibagi menjadi 'gigitan' kecil yang ternyata rasanya seburuk kelihatannya.

Salah satu komentar pertama Kapten Lovell kala itu adalah, "Kebahagiaan adalah sekotak daging asap untuk sarapan." Mereka lalu diinformasikan oleh kontrol Houston, "Anda selalu dapat mengembalikannya jika masih ada sisa."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


India Luncurkan Misi ke Bulan Tahun Depan

NASA Berencana Kirim Lagi Astronot ke Bulan

Cina akan Kirim Astronot ke Bulan pada 2036

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark