REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi pascagempa bermagnitudo 4,3 (diperbarui dari sebelumnya M 4,4) yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 02.45 WIB. Warga yang merasakan gempa sempat panik.
"Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG dalam lamannya dikutip Antara, Selasa.
BMKG mencatat, gempa berada di darat 7 kilometer arah barat laut Kabupaten Cianjur. Gempa Magnitudo 4,3 itu berada pada kedalaman 10 km.
BMKG menyampaikan, gempa juga turut dirasakan hingga wilayah III-IV Cianjur, III-IV Cikalongkulon, III-IV Cipanas, III-IV Sukabumi, III Purwakarta, II Jakarta Selatan, II Tangerang Selatan, II Bekasi, II Depok.
Guncangan gempa sempat membuat panik sebagian warga di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Selasa (24/1/2023). Guncangan gempa dirasakan warga cukup besar dan berlangsung cukup lama.
"Guncangannya cukup kuat, seperti merasakan gempa Cianjur pada November 2022 lalu," kata salah seorang warga Cianjur, Asep B (39).
Pada saat gempa terjadi, warga tengah terlelap tidur dan terbangun karena gempa. Dari pantauanya warga di sekitar rumahnya juga terbangun dan ada yang kembali keluar rumah karena khawatir gempa susulan.
Namun, di sekitar rumahnya tidak mengalami kerusakan. Di sisi lain, guncangan gempa juga dirasakan warga Kota Sukabumi.
"Gempa cukup kencang dan membangunkan sebagian warga yang tidur," kata warga Citamiang, Kota Sukabumi, Novi (25). Ia pun bersama yang lain keluar rumah karena khawatir gempa susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik mengatakan, guncangan gempa cukup kuat dirasakan di Sukabumi. Hingga kini petugas masih memantau dampak gempa di lapangan.
#Gempa Mag:4.4, 24-Jan-2023 02:45:01WIB, Lok:6.81LS, 107.04BT (11 km BaratLaut KAB-CIANJUR-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data pic.twitter.com/AqQBeRZsZ7
— BMKG (@infoBMKG) January 23, 2023