Selasa 24 Jan 2023 09:40 WIB

Dokter Pastikan Kopi Bukan Konsumsi Anak Apalagi Bayi

Kafein dalam kopi bisa menjadi racun bagi anak-anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Secangkir kopi. Studi di Amerika tahun 2015 menemukan bahwa 2,5 persen ibu memberikan kopi kepada anak mereka yang berusia satu tahun.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Secangkir kopi. Studi di Amerika tahun 2015 menemukan bahwa 2,5 persen ibu memberikan kopi kepada anak mereka yang berusia satu tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian kopi pada bayi untuk mengurangi kejang sebenarnya sudah lama menjadi mitos kesehatan. Baru-baru ini bahkan viral di TikTok seorang ibu memberikan bayinya yang usia tujuh bulan kopi saset.

Sebenarnya bolehkah bayi diberi minum kopi? Ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen mengatakan dalam akun Instagram resmi miliknya, bahwa anak-anak yang minum kopi bisa mengalami insomnia, hiperaktif dan susah makan. Selain kafein, lanjutnya, alasan lain karena kopi memiliki sifat diuretik.

Baca Juga

Proses diuretik membuat penyerapan kalsium anak terganggu. Sementara kalsium sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk kesehatan tulang dan gigi.

"Kafein yang terkandung pada kopi bisa menjadi racun bagi anak-anak," ujarnya dokter yang memiliki 593 ribu pengikut ini, dikutip Selasa (24/1/2023).

Ia menjelaskan kafein sendiri merupakan zat stimulan alami yang bisa ditemukan dari berbagai sumber. Selain pada kopi, kafein juga terkandung pada teh, soda dan minuman berenergi.

"American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak ada kopi berkafein, teh, soda, minuman olahraga atau produk lain untuk anak di bawah usia 12 tahun," ungkap dr Tan.

Sementara untuk remaja antara usia 12 dan 18 tahun harus membatasi asupannya hingga kurang dari 100 miligram per hari. "Buat amannya, anak boleh minum kopi 18 tahun," ujarnya.

Ia mengajak pengikutnya untuk membagi informasi dalam akun Instagramnya tersebut. "Jadikan Indonesia berliterasi. Banyak tayangan di sosmed hanya tontonan, BUKAN TUNTUNAN!! #drtanshotyen," ujarnya.

Postingan dr Tan ini disandingkan dengan foto berita hoaks dari Kominfo yang bertuliskan mengenai kopi dapat mengurangi gejala step atau kejang pada bayi.

Sebelumnya juga viral di akun TikTok milik Adinda yang mengatakan, "Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya, daripada dikasih susu (kental manis) Frisian Flag katanya nda ada susunya. Kemarin-kemarin bayi BAB 10 kali sehari, sejak minum susu kopi sekarang dia BAB sembilan kali sehari," tulis Adinda di videonya.

Baca juga : Viral Ibu Beri Minum Kopi Instan pada Bayi, Apa Bahayanya?

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement