Selasa 24 Jan 2023 11:54 WIB

Microsoft Investasi Miliaran Dolar AS ke OpenAI, Kembangkan ChatGPT

Investasi miliaran dolar AS Microsoft diyakini untuk melawan Alphabet Google

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Microsoft pada Senin mengumumkan investasi miliaran dolar ke OpenAI, pengembang di balik Chabot ChatGPT yang sedang menjadi sorotan belakangan ini. Investasi tersebut dapat mempersiapkan persaingan sengit ke depannya dengan Google, Alphabet.
Foto: EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Microsoft pada Senin mengumumkan investasi miliaran dolar ke OpenAI, pengembang di balik Chabot ChatGPT yang sedang menjadi sorotan belakangan ini. Investasi tersebut dapat mempersiapkan persaingan sengit ke depannya dengan Google, Alphabet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft pada Senin mengumumkan investasi miliaran dolar AS ke OpenAI, pengembang di balik Chabot ChatGPT yang sedang menjadi sorotan belakangan ini. Investasi tersebut dapat mempersiapkan persaingan sengit ke depannya dengan Google, Alphabet.

Hampir empat tahun lalu, Microsoft pernah menyuntik dana untuk OpenAI senilai satu miliar dolar AS untuk startup yang didirikan bersama oleh Elon Musk dan investor Sam Altman. Dalam postingan blog, Microsoft mengumumkan fase ketiga dari kemitraannya melalui investasi multi-tahun senilai miliaran dolar.

Ini termasuk pengembangan supercomputer dan dukungan cloud-computing untuk OpenAI. Nantinya, kedua perusahaan dapat mengkomersialkan teknologi AI yang dihasilkan. Beberapa media sebelumnya melaporkan investasi tersebut mencapai 10 miliar dolar AS.

Namun, hingga saat ini pihaknya enggan menanggapi keputusan tersebut. Microsoft melakukan lebih banyak sumber daya untuk menjaga kedua perusahaan di garis depan kecerdasan buatan Generative AI, teknologi yang dapat belajar dari data cara membuat hampir semua jenis konten hanya dari text prompt.

Dikutip Reuters, Selasa (24/1/2023), ChatGPT OpenAI yang menghasilkan prosa atau puisi sesuai perintah merupakan contoh utama yang tahun lalu mendapat perhatian luas di Silicon Valley. Microsoft pekan lalu mengatakan akan memasukkan AI semacam itu ke dalam semua produknya karena OpenAI terus mengejar penciptaan kecerdasan mirip manusia untuk mesin.

Microsoft telah mulai menambahkan teknologi OpenAI ke mesin pencarinya Bing yang untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun sedang dibahas sebagai saingan potensial Google. Meski begitu, baik Google atau Microsoft telah mengumumkan PHK dengan 10 ribu hingga 12 ribu pekerja yang terdampak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement