REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Pemerintah saat ini sedang mengkaji rencana membuka vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah 6 tahun. Rencana vaksinasi untuk balita ini sedang dikaji bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kita akan membuka untuk anak di bawah 6 tahun, yang rencannya kita sekarang sedang diskusi dengan ITAGI dan BPOM untuk memastikan bisa kita jalankan," ujar Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang disiarkan daring, Selasa (24/1/2023).
Budi mengatakan, jika rencana vaksinasi anak di bawah 6 tahun ini disetujui, akan menggunakan jenis vaksin Pfizer. Ini karena baru vaksin ini yang disetujui untuk balita.
"Vaksinnya mungkin itu masih vaksin luar negeri dulu karena itu satu-satunya vaksin yang bisa untuk balita," ujar Budi Gunadi.
Budi menyebut, vaksinasi untuk anak di bawah usia 6 tahun ini merupakan bagian rencana vaksinasi pada tahun 2023. Untuk 2023 ini, Pemerintah terus mengejar peningkatan vaksin kepada masyarakat mulai dari lansia hingga masyarakat umum.
Saat ini, Pemerintah juga sudah membuka booster kedua untuk masyarakat umum yang dimulai per 24 Januari hari ini."Ini strategi vaksinasi kita di tahun 2023, jadi kita akan buka vaksinasi booster untuk masyarakat umum, kita sudah buka yg 18 tahun keatas, kalau sudah enam bulan mereka bisa mendapatkan Booster," ujar Menkes.