REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali Tourism Board (BTB) mendukung langkah PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika IHC), induk usaha rumah sakit BUMN, untuk menjadikan Bali sebagai tujuan wisata kesehatan bertaraf internasional. Wakil Sekretaris BTB, Freddy SPS mengatakan, selama beberapa dekade, Bali secara luas dianggap sebagai salah satu tujuan wisata paling favorit di dunia. Setelah bertahun-tahun pandemi, industri perhotelan pulih dengan mantap dan kegiatan ekonomi kembali muncul.
“Bali saat ini bersiap menjadi pusat baru untuk wisata kesehatan dan layanan medis kelas dunia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/1/2023).
Ia memaparkan sejauh ini, orang Indonesia telah berkontribusi pada perluasan pariwisata medis global di berbagai negara. Sayangnya, jumlah turis Indonesia yang keluar melebihi turis yang yang masuk ke Indonesia untuk tujuan kesehatan.
Setiap tahun, sedikitnya lebih dari dua juta warga negara Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia, dengan tujuan untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan kesehatan.
"Kita bisa bersaing dan sudah saatnya kita perluas potensi pasar dan ambil kesempatan ini,” tegasnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun telah memprakarsai tanggapan lokal terhadap persaingan regional ini dengan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan pertama yang didedikasikan untuk Wisata Kesehatan dan Kebugaran di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Bina Medika, Mira Dyah Wahyuni, mengatakan, sebuah mega proyek KEK termasuk pembangunan Rumah Sakit Internasional di tepi pantai Sanur kini sedang berlangsung.
"Pembangunan rumah sakit itu bekerja sama dengan Mayo Clinic dalam hal desain bangun, tata kelola dan budaya, layanan medis, quality assurance, dan kegiatan akademik dengan tujuan untuk memposisikan kualitas, keamanan, dan pengalaman pasien pada standar internasional tertinggi," ujarnya.
Sebagai informasi Pertamedika IHC merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN yang mengelola 36 Rumah Sakit serta berafiliasi dengan 39 rumah sakit, serta 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.