REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanit Kamsel Polrestro Depok AKP Elly Padianasari mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Depok untuk pasang rambu lalu lintas di underpass Dewi Sartika. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak tertib.
"Masih banyak masyarakat yang belum paham kalau ada larangan bagi pengguna jalan yang tidak berkendara. Nanti, kami juga koordinasi ke Dishub untuk memasang rambu lalu lintas di underpass Dewi Sartika," kata Elly saat dihubungi Republika pada Selasa (24/1/2023).
Kemudian, ia melanjutkan akan melakukan patroli dan imbauan secara berkala di underpass Dewi Sartika agar masyarakat tidak sembarang parkir kendaraannya. "Kami melakukan patroli dan himbauan secara berkala," ujar dia.
Sebelumnya diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok mengatakan rutin melakukan monitoring secara berkala di sepanjang lintas bawah (underpass) Dewi Sartika. Pengawasan dilakukan untuk memastikan tidak ada masyarakat atau komunitas yang melakukan swafoto hingga menjadikan tempat nongkrong.
"Kami kerahkan Tim Patroli Garuda ke lokasi secara berkala dan juga bersinergi dengan Dishub Kota Depok," kata Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny di Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (23/1/2023).
Dia menjelaskan, petugas juga berkolaborasi dengan Polres Metro Depok, komunitas motor HDV, serta Info Depok saat melakukan giat cipta kondisi. Menurut Lienda, selama patroli dilakukan, banyak ditemukan pengendara berhenti di salah satu ruas underpass dan bahkan memarkirkan motornya di pinggir trotoar.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil bersama Wali Kota Depok M Idris meresmikan penggunaan underpass Dewi Sartika Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Beroperasinya lintas bawah tersebut membuat lintas sebidang di dekat Stasiun Depok Baru hilang dan memperlancar KRL Commuter Line.