Selasa 24 Jan 2023 15:57 WIB

Bank Mandiri: Pelonggaran China Jadi Kabar Baik untuk Indonesia

China saat ini sudah melonggarkan pembatasan internasionalnya.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (22/1/2023). China saat ini sudah resmi melonggarkan pembatasan internasionalnya sejak Covid-19 melanda.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (22/1/2023). China saat ini sudah resmi melonggarkan pembatasan internasionalnya sejak Covid-19 melanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China saat ini sudah resmi melonggarkan pembatasan internasionalnya sejak Covid-19 melanda. Kebijakan pelonggaran Covid-19 di China itu tampaknya bisa menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, kondisi di China tersebut akan memiliki dampak positif bagi ekonomi Indonesia. "China berkontribusi pada Indonesia terutama sebagai negara investasi kedua (terbesar) di Indonesia setelah Singapura," kata Andry dalam konferensi pers Pre Event Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Selain itu, Andry mengatakan, China menempati posisi utama tujuan ekspor dari Indonesia. Selain itu, mayoritas impor di Indonesia juga termasuk dari China.

"Jadi kalau dilihat dari persentasenya memang besar. Kalau dilihat dari reopening China pasti akan berdampak positif untuk Indonesia dari sisi ekonomi," ungkap Andry.

Dampak positif yang juga akan terasa yakni sektor pariwisata di Indonesia. Dengan dibukanya gembok internasional di China maka memungkinkan adanya peningkatan turis datang ke Indonesia. "Secara keseluruhan untuk ekonomi Indonesia akan baik, contohnya saat kemarin turis China sudah datang ke Bali," tutur Andry.

Andry mengungkapkan, turis China yang menyambangi Bali hingga mencapai 210 orang pada 22 Januari 2023 merupakan tanda yang positif. Bahkan, gelombang turis dari China diprediksi akan meningkat.

"Gelombangnya akan tinggi dan semua relatif aman terkendali dan harapannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Bali," ucap Andry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement