Selasa 24 Jan 2023 16:26 WIB

Sebagian Aliran Listrik di Pakistan Telah Pulih

Sebanyak 1.112 stasiun jaringan listrik kembali menyala.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pemadaman listrik di Pakistan. Kementerian Energi Pakistan pada Selasa (24/1/2023) mengatakan, jaringan listrik nasional telah pulih setelah menjalani perbaikan selama 24 jam.
Foto: time
Pemadaman listrik di Pakistan. Kementerian Energi Pakistan pada Selasa (24/1/2023) mengatakan, jaringan listrik nasional telah pulih setelah menjalani perbaikan selama 24 jam.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Kementerian Energi Pakistan pada Selasa (24/1/2023) mengatakan, jaringan listrik nasional telah pulih setelah menjalani perbaikan selama 24 jam. Kerusakan jaringan ini memicu pemadaman listrik dan menyoroti kelemahan infrastruktur negara yang bergantung pada bantuan.

Seorang pejabat senior pemerintah yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, sebanyak 1.112 stasiun jaringan listrik kembali menyala. Pejabat senior pemerintah itu mengatakan kepada Reuters, listrik akan pulih sepenuhnya di seluruh negeri setelah unit pembangkit listrik dicadangkan.  

Baca Juga

Pemadaman listrik dimulai pada Senin (23/1/2023) pagi selama puncak musim dingin. Ini kerusakan jaringan listrik besar kedua yang melanda Pakistan sejak Oktober. Penduduk di kota-kota besar mengatakan, listrik mereka sudah kembali menyala. Tetapi beberapa daerah di Pakistan masih tanpa listrik.

Analis dan pejabat mengatakan, gangguan listrik terjadi karena jaringan listrik yang sudah tua. Pemerintah tidak dapat memperbarui jaringan listrik karena keterbatasan dana.

Dana Moneter Internasional telah menyelamatkan Pakistan lima kali dalam dua dekade terakhir.  Namun, tahap bailout terbarunya terhenti karena perbedaan pendapat dengan pemerintah mengenai tinjauan program yang seharusnya selesai pada November.

Pakistan memiliki kapasitas daya terpasang yang cukup untuk memenuhi permintaan, tetapi kekurangan sumber daya untuk menjalankan pembangkit listrik tenaga minyak dan gas. Sektor ini memiliki utang yang sangat besar sehingga tidak mampu berinvestasi dalam infrastruktur dan saluran listrik.  

China telah berinvestasi di sektor listrik Pakistan. Investasi ini sebagai bagian dari skema infrastruktur senilai 60 miliar dolar AS yang dimasukkan ke dalam inisiatif "Belt and Road" yang diinisiasi Beijing.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement