Selasa 24 Jan 2023 18:02 WIB

Akhirnya, Produsen Alat Tempur Jerman Ini Diizinkan Memasok 139 Tank Leopard ke Ukraina

Jerman didesak NATO untuk mengizinkan pengiriman tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah tank Leopard 2 ditampilkan saat acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011. Grup perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall mengatakan perusahaan itu dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina bila diperlukan.
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Sebuah tank Leopard 2 ditampilkan saat acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011. Grup perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall mengatakan perusahaan itu dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina bila diperlukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Juru bicara grup perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall mengatakan perusahaan itu dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina bila diperlukan. Pernyataan ini disampaikan ke grup media RND, Selasa (24/1/2023).

Jerman didesak Ukraina dan beberapa sekutu Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengizinkan pengiriman tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. Sebagai senjata menghadapi invasi Rusia.

Baca Juga

Sejauh ini Kanselir Olaf Scholz menahan pasokan tank produksi Jerman itu atau mengizinkan negara anggota NATO lain untuk mengirimkannya.

Dikutip RND, juru bicara Rheinmetall mengatakan pada April atau Mei mendatang perusahaan itu dapat mengirimkan 29 tank 2A4 Leopard. Kemudian 22 tank dengan model yang sama pada akhir 2023 atau awal 2024.

Juru bicara itu menambahkan Rheinmetall juga dapat mengirimkan 88 jenis tank Leopard 1 yang lebih tua. Tapi ia tidak mengungkapkan waktu kapan pengiriman dapat dilakukan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement