REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus tengah mengalami keterpurukan di tengah kasus plusvalenza yang mendera. Pengurangan 15 poin dijatuhkan kepada tim pemegang gelar juara terbanyak di Serie A Liga Italia.
Namun di tengah situasi sulit ini, ada setitik cahaya terang dalam diri Nicolo Fagiolo. Ia digadang-gadang menjadi simbol perjuangan Juventus kembali menjadi klub yang disegani pada era pasca mundurnya Andrea Agnelli.
Juventus saat ini mengajukan banding. Nyonya Tua berada di papan tengah klasemen sementara. Apa pun hasinya nanti, situasi di Turin mengharuskan terjadinya perubahan nyata.
Sesuatu yang sangat disadari Presiden Gialuca Ferrero dan CEO Maurizio Scanavino. Mereka perlu mengubah sistem yang berkelanjutan. Sehingga memunculkan generasi terbaru yang kembali bersaing di level teratas.
"Seperti yang disorot Calciomercato, Fagiolo simbol sempurna dari tim baru Juventus ini," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (24/1/2023).
Istilah lainnya, ia calon pemimpin masa depan Juventus. Fagiolo merupakan gelandang muda berbakat jebolan akademi Bianconeri. Ia sempat membela tim U-23 sebelum dipromosikan ke skuat utama.
Teranyar, pesepak bola yang bulan depan berusia 22 tahun itu tampil impresif ketika si Nyonya Tua jumpa Atalanta. Juventus ditahan imbang La Dea, 3-3 di Stadion Allianz, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Pada masa lalu, ia sempat menjalani masa peminjaman di Cremonese.
Sekembalinya ke Juve, Fagiolo langsung membuat pelatih Massimiliano Allegri terkesan. Berjalannya waktu, ia mulai sering diturunkan. Tak jarang ia tampil sejak menit pertama.
Juventus berencana meningkatkan investasi di skuat Next Gen (U-23) pada masa mendatang. Artinya, Juve bakal lebih memberikan kesempatan kepada pemain muda unjuk gigi. Fagiolo bisa menjadi pemain yang bisa memimpin rekan-rekannya.