REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Main lato-lato di kantor pak camat. Jari-jari jangan lupa dirawat. Dua setengah persen adalah penyelamat. Kalau ingin selamat dunia akhirat," ujar Direktur utama PT Capital Life Syariah, Fitri Hartati, menyampaikan pantun dalam agenda penyerahan zakat perusahaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di kantor Baznas RI, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Fitri menyadari betapa banyaknya keberkahan yang diperoleh perusahaan demi keselamatan dunia dan akhirat, selama istiqamah menunaikan zakat melalui Baznas. "Alhamdulillah, kami masih bisa menyalurkan zakat perusahaan melalui Baznas dengan berbagai program yang ada, sejak perusahaan ini berdiri. Dari awal kami berdiri, nggak pernah 'selingkuh' ke tempat lain, karena saya lihat ada keberkahan dan kebaikan yang kami dapatkan," kata Fitri.
PT Capital Life Syariah menyerahkan zakat perusahaan sebesar Rp 552.784.755 kepada Baznas RI. Agenda penyerahan zakat perusahaan PT Capital Life Syariah dihadiri jajaran pimpinan Baznas RI. Di antaranya, Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, Saidah Sakwan MA, Rizaludin Kurniawan, Deputi I Baznas RI Arifin Purwakananta, dan jajaran pimpinan PT Capital Life Syariah.
Fitri menjelaskan, selama Indonesia dilanda pandemi Covid-19, perusahaan mencatatkan pertumbuhan hingga saat ini. Dia meyakini, pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan asuransi syariah itu merupakan wujud keberkahan dan kebaikan dari zakat yang telah ditunaikan melalui Baznas.
Dia berharap, keberkahan dari zakat perusahaan yang telah ditunaikan tersebut menjadi pengingat sekaligus menjadi pijakan untuk mengajak perusahaan-perusahaan lain agar turut menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya (ZIS) melalui Baznas.
"Saat pandemi, Alhamdulillah perusahaan kami terus bertumbuh dan tetap sustain sampai saat ini. Di industri ini, beberapa perusahaan mungkin sudah melakukan PHK, tetapi Alhamdulillah kami masih bisa menyalurkan zakat," ujarnya.
Menurut Fitri, Baznas punya program yang kekinian. Apapun program yang diminta perusahaan, Baznas memilikinya. Baznas dapat membantu perusahaan untuk mewujudkan program-program berwawasan Environment, Social, Governance (ESG).
"Apapun yang kita minta, Baznas punya. Program Baznas itu kekinian. Dan meski kami bukan perusahaan yang memberi zakat yang besar seperti rekanan Baznas yang lain, tetapi kami mendapat perlakuan pelayanan customer yang excellent. Service excellent. Semua di-service. Saya rasakan itu," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI KH Noor Achmad menyampaikan, orang yang senantiasa menunaikan zakat memiliki hati yang tenang. Sedangkan perusahaan yang rutin membayar zakat perusahaan, tentu akan menjadi kondusif dan mendapatkan keberkahan.
"Beruntung sekali, Bu Fitri dan teman-teman bekerja di syariah. Artinya, dari berangkat kerja sampai pulang, itu menjalankan syariat Islam, hukum-hukum Islam. Wajah-wajah yang bayar zakat itu akan berbeda sekali. Kelihatan adem dan tenang. Ada juga perusahaan yang tidak bayar zakat, nah itu tidak berkah," terangnya.
Kiai Noor menambahkan, jajaran pimpinan PT Capital Life Syariah menyadari bahwa zakat adalah bagian yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Kesadaran inilah yang menyentuh hati semua pihak saat mendengarnya, termasuk dirinya. Ini menunjukkan kesadaran yang luar biasa dari direktur utama, jajaran pimpinan lainnya, dan seluruh karyawan PT Capital Life Syariah.
"Tidak ada paksaan, tidak ada imbauan, tetapi itu keluar dari dirinya sendiri. Karena itu, kami terus mendoakan agar PT Capita Life Syariah terus berkembang besar dan menjadi yang terbesar. Karena ada kekuatan dari hati," ucapnya.
Kiai Noor juga melihat, PT Capital Life Syariah memiliki pengalaman obyektif tentang zakat. Perusahaan punya keyakinan bahwa dengan bayar zakat, kehidupan perusahaan akan terus berkembang dan seluruh karyawannya mendapatkan keberkahan. "Dan itu diakui. Kekuatan doa dari amil dan mustahik untuk para muzakki dan kolaborasi akan menciptakan harmonisasi di kehidupan masyarakat kita semua," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika