Selasa 24 Jan 2023 19:13 WIB

Oleh-Oleh Davos, Bahlil Kantongi Investasi BASF 2,6 Miliar Dolar AS

Sepanjang 2022, realisasi investasi asing mencapai Rp 654,4 triliun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan, rencana investasi oleh pabrikan kimia asal Jerman, BASF di Indonesia senilai 2,6 miliar dolar AS bakal dieksekusi mulai tahun ini. Hal itu ia pastikan usai pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pekan lalu.

"Jadi, kalau ditanya investasi yang riil masuk ada sekitar 2,6 miliar dolar AS. Sisanya banyak tapi saya tidak boleh bicara karena kita ada deal dengan mereka," kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga

Bahlil menuturkan, BASF akan bekerja sama dengan grup pertambangan asal Perancis, Eramet SA untuk membangun ekosisten industri baterai untuk kendaraan bertenaga listrik hingga prekursor.

Diketahui, sebelumnya BASF dan Eramet SA telah meneken perjanjian mengkaji pembangunan pabrik high-pressure acid leaching (HPAL) yang rencananya dibangun di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.