REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan kesiapan melayani vaksinasi COVID-19 penguat atau booster kedua untuk masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas pada pekan depan. "Ada beberapa Puskesmas yang sudah minta izin melayani booster kedua, tapi untuk yang (skala) besar kami mulai pekan depan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanto saat dihubungi di Yogyakarta, Selasa (24/1/2023).
Agus mengatakan, pelayanan vaksinasi penguat kedua akan digencarkan di level kabupaten/kota melalui Puskesmas serta sejumlah sentra vaksinasi di masing-masing wilayah. "Utamanya nanti dilaksanakan di kabupaten/kota yang dikuatkan supaya jangkauannya lebih luas. Provinsi juga mengadakan, tapi untuk skala-skala kecil, khususnya daerah yang sulit dijangkau," ujar dia.
Terkait stok vaksin, ia memastikan saat ini stok vaksin aman untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi penguat kedua. Menurut dia, persediaan vaksin di DIY yang saat ini didominasi jenis pfizer akan langsung didistribusikan ke kabupaten/kota.
"Insya Allah sudah siap, jadi nanti Kemenkes akan menyiapkan kalau ada kekurangan. Kami punya sistem kalau stok menipis kami akan langsung bersurat ke pusat," kata dia.
Meski vaksinasi penguat kedua diperuntukkan masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas, kata Agus, Dinkes DIY tetap mengejar cakupan vaksinasi penguat kedua untuk lansia yang masih mencapai 2,72 persen. "Jika masih ada yang membutuhkan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga (booster pertama) kami akan tetap melayani," kata dia.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kembali melakukan vaksinasi, lanjut Agus, Dinkes DIY akan menyiapkan berbagai strategi sosialisasi.
"Kami akan mengintensifkan sosialisasi melalui berbagai saluran publikasi hingga di tingkat bawah. Pekan depan kami akan sebar jadwal vaksinasi di berbagai tempat," kata dia.
Per 24 Januari 2023, lanjutnya, cakupan vaksinasi penguat pertama di DIY mencapai 1.318.242 orang atau 45,78 persen dari target keseluruhan sasaran sekitar 3,1 juta jiwa. Sementara penguat kedua baru menjangkau tenaga kesehatan mencapai 82,88 persen dan lansia 2,72 persen. Sedangkan vaksin dosis pertama dan kedua seluruhnya di atas 100 persen.