Rabu 25 Jan 2023 03:47 WIB

Mandi Pagi tak Selamanya Baik, Ini Risiko yang Bisa Mengintai Anda

Para ahli mengungkapkan, mandi pagi juga memiliki kekurangan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Mandi pada pagi hari memiliki beberapa kelemahan. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Mandi pada pagi hari memiliki beberapa kelemahan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang sering mandi pada pagi hari sering menggembar-gemborkan manfaat dari rutinitas tersebut. Misalnya, mandi pagi dapat memberi dorongan energi yang efektif, membuat rambut menjadi lebih sehat, dan mengurangi keringat setelah semalaman tidur. Namun kini para ahli mengungkap bahwa mandi pagi juga memiliki kekurangan.

Dokter sekaligus peneliti medis, dr Adil Maqbool, mencatat empat kelemahan utama dari mandi pagi pagi hari yang layak dipertimbangkan. Apa saja? Berikut uraiannya seperti dilansir Best Life, Selasa (24/1/2023):

Baca Juga

1. Mandi pagi hari bisa membuat seprai lebih kotor

Jika lebih memilih mandi pada pagi hari keesokan harinya dibandingkan mandi pada malam hari, sudah dipastikan bahwa sprei akan lebih mudah kotor oleh keringat dan debu yang belum dibersihkan. Menurut Maqbool, melewatkan mandi pada malam hari bisa meninggalkan lebih banyak debu dan partikel lainnya di kasur.

Ketika Anda menghabiskan waktu seharian di luar rumah, kulit akan memiliki kotoran dan keringat. Begitupun rambut akan mengumpulkan debu dan partikel lainnya. "Jika Anda pergi tidur tanpa mandi, semua kotoran dan keringat tersebut akan berpindah ke seprai, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan bakteri dan iritasi kulit," kata dia.

Meski begitu, jika Anda keramas sesaat sebelum tidur, dokter mengimbau untuk selalu mengeringkannya terlebih dahulu sebelum kepala menyentuh bantal. Pasalnya, bantal yang hangat dan lembap adalah lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, jamur, jamur, dan banyak lagi.

2. Mandi pagi dapat memicu alergi pada beberapa orang

Bagi mereka yang memiliki alergi tungau debu, mandi pada pagi hari dapat memicu gejala. Hal ini dikarenakan semakin banyak kulit yang terkelupas di tempat tidur, semakin banyak pula tungau debu yang berkembang biak.

Tungau debu adalah serangga kecil yang hidup di debu dan berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembap. Mereka memakan sel-sel kulit mati. "Ketika seseorang pergi tidur tanpa mandi, mereka menyediakan sumber makanan untuk tungau ini. Ketika tungau berkembang biak, mereka dapat memicu alergi dan gejala asma pada individu yang sensitif,” kata Maqbool.

3. Mandi pada pagi hari tidak akan membantu Anda tidur lebih nyenyak

Sleep Foundation melaporkan, sebuah meta-analisis dari 17 penelitian menyimpulkan bahwa individu yang mandi malam atau berendam satu hingga dua jam sebelum tidur cenderung lebih cepat tertidur. Orang itu juga memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada mereka yang tidak. 

Para peneliti percaya bahwa kehangatan air membantu aliran darah mengalir ke tangan dan kaki, yang membantu panas tubuh keluar dengan lebih mudah. Namun, itu bukan satu-satunya alasan mengapa mandi pada malam hari dapat membantu tidur lebih nyenyak.

Ketika seseorang tidur tanpa mandi, mereka mungkin merasa tidak nyaman dan kotor, yang dapat membuat mereka sulit tidur. Selain itu, jika seseorang memiliki banyak keringat atau kotoran di kulitnya, hal ini dapat menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman, yang dapat mengganggu tidur.

"Mandi sebelum tidur dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran sehingga lebih mudah tertidur dan tidur lebih nyenyak," kata Maqbool.

4. Mandi pada pagi hari bisa berdampak buruk bagi kulit

Kebanyakan orang berkeringat lebih banyak pada siang hari dibandingkan pada malam hari. Artinya, penting untuk melakukan pembersihan kulit secara menyeluruh di penghujung hari-terutama jika Anda memiliki kulit berjerawat.

Maqbool menjelaskan, jerawat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor termasuk produksi minyak yang berlebihan, pori-pori yang tersumbat, dan adanya bakteri. Karenanya, ketika Anda tidur tanpa mandi, kotoran, keringat, dan bakteri pada kulit dapat berkontribusi pada pori-pori yang tersumbat dan produksi minyak yang berlebihan, yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

“Selain itu, ketika Anda tidur dengan seprai yang kotor, bakteri dan kotoran dapat berpindah kembali ke kulit sehingga memperburuk masalah. Disarankan untuk mandi di malam hari untuk membantu menghilangkan kotoran, keringat, dan bakteri dari kulit dan mencegah timbulnya jerawat,” ujar Maqbool.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement