REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan digital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membukukan kinerja positif sepanjang 2022. Aplikasi keuangan digital BRImo, mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 2.669 triliun selama periode tahun lalu.
"Angka tersebut tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," jelas Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan resmi, Selasa (24/1/2023) lalu.
Pencapaian positif BRImo juga tercermin dari sisi jumlah transaksi yang mencapai 1,83 miliar transaksi. Berbanding lurus dengan itu, pengguna BRImo pun melesat 68,46 persen year on year (yoy) menjadi 23,85 juta pengguna pada Desember 2022.
Menurut Sunarso, BRI berkomitmen kuat dalam melakukan transformasi digital. Hal ini untuk memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap layanan perbankan, salah satunya melalui super apps BRImo.
Mantan Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri itu menambahkan, digitalisasi layanan melalui mobile banking BRImo turut menjadi ujung tombak perseroan dalam mengakselerasi pertumbuhan transaksi di segmen ritel.
"BRI juga terus memperkuat retail transaction banking dengan memanfaatkan jaringan kami yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia didukung oleh business process yang telah terdigitalisasi," jelas Sunarso.
Selain BRImo, BRI terus memacu perkembangan layanan Agen BRILink untuk mendorong inklusi dan layanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Jumlah Agen BRILink hingga Desember 2022 sudah mencapai 627 ribu agen atau meningkat 24,6 persen yoy.
Sementara total nasabah yang bertransaksi lewat Agen BRILink mencapai 1,08 miliar transaksi, dengan volume transaksi mencapai Rp 1.298 triliun atau tumbuh 13,5 persen yoy.