REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Salah satu mualaf Muslim paling terkenal di Inggris, Lauren Booth, mengisahkan tentang kehidupannya di Istanbul, Turki. Dia menuturkan perjalanannya menuju Islam dan bukunya edisi Turki yang baru diterbitkan, In Search of a Holy Land.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu, Booth mengatakan, dia memeluk Islam setelah kunjungannya ke Palestina 11 tahun lalu. Setelah berkeliling negara-negara Muslim, Booth akhirnya memutuskan menetap di Istanbul tiga tahun lalu.
“Saya bersyukur kepada Allah karena ditarik ke Turki,” katanya dilansir Anadolu Agency, Selasa (24/1/2023).
Menariknya, menurut Booth, banyak mualaf dari Inggris, Kanada, dan negara lain juga tertarik ke Turki. "Seperti ada pertemuan besar di sini," ujarnya.
Saluran Youtube
Selain menulis, Booth juga membuat video tentang Turki untuk saluran Youtube-nya. “Semakin saya mendapati diri saya pergi ke masjid-masjid besar di sini, semakin saya menyadari bahwa sebagai orang Barat, gagasan saya tentang Kesultanan Ottoman, tentang siapa orang Turki begitu letih oleh Orientalisme, saya harus memulai lagi," ujarnya.
"Jadi saya memutuskan untuk mulai membuat video untuk saluran YouTube tentang sejarah Ottoman," katanya.
Sejauh ini, Booth telah membuat video di Masjid Suleymaniye, lingkungan Kuzguncuk, dan Uskudar 'permata tersembunyi, Tanah Suci Istanbul'. "Yang saya sukai dari banyak hal di Istanbul adalah semuanya tentang keluarga. Jadi Anda bisa keluar pukul 21.00, Jumat, Sabtu, atau Ahad, dan ada keluarga dengan anak-anak, pergi makan, selalu ada perayaan," katanya.
Booth yang merupakan saudara ipar mantan perdana menteri Inggris Tony Blair, mengatakan dia memiliki hubungan yang baik dengan saudara perempuannya, Cheire Blair. Cheire Blair adalah istri Tony Blair. Dia mengingat kunjungan saudara perempuannya ke Turki sambil tersenyum.
"Ada suatu waktu dia datang untuk bertemu Presiden (Recep Tayyip) Erdogan sekitar delapan tahun yang lalu. Erdogan memberinya syal untuk saya. Saya pikir dia kesal," ujarnya.
Edisi bahasa asing pertama bukunya telah dirilis dalam bahasa Turki. "Ini adalah petualangan perjalanan yang sangat dinamis tentang semangat mencari kebenaran. Ini adalah kisah saya dari buaian hingga selebriti hingga pergi ke Palestina hingga aktivisme," katanya.
“Kisah zaman modern bagaimana kita tersesat dan bagaimana kita menemukan cahaya. Itulah isi buku ini,” katanya menambahkan.