Rabu 25 Jan 2023 11:57 WIB

Ini Tantangan Chris Hipkins Setelah Dilantik Sebagai PM Selandia Baru

Chris Hipkins resmi dilantik sebagai perdana menteri Selandia Baru ke-41

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Chris Hipkins pada Rabu (25/1/2023) resmi dilantik sebagai perdana menteri Selandia Baru ke-41.
Foto: EPA-EFE/BEN MCKAY
Chris Hipkins pada Rabu (25/1/2023) resmi dilantik sebagai perdana menteri Selandia Baru ke-41.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Chris Hipkins pada Rabu (25/1/2023) resmi dilantik sebagai perdana menteri Selandia Baru ke-41. Hipkins menggantikan Jacinda Ardern yang mengumumkan pengunduran dirinya secara mengejutkan pekan lalu.

Hipkins (44 tahun) merupakan kandidat tunggal untuk menggantikan Ardern sebagai ketua partai berkuasa itu, dan sebagai perdana menteri, dalam musyawarah cepat partai.

Baca Juga

Ia disumpah oleh Gubernur Jenderal Selandia Baru Cindy Kiro di ibu kota Wellington, bersama Wakil Perdana Menteri Carmel Sepuloni. Hipkins juga dilantik sebagai menteri keamanan nasional dan intelijen.

Ketua Partai Buruh terpilih ini telah menjanjikan pendekatan back-to-basics yang berfokus pada ekonomi. Gubernur Jenderal Selandia Baru, Cindy Kiro meresmikan upacara pengambilan sumpah singkat di depan teman dan koleganya setelah sebelumnya menerima pengunduran diri Ardern.

"Ini adalah hak istimewa dan tanggung jawab terbesar dalam hidup saya. Saya bersemangat dengan tantangan yang ada di depan," kata Hipkins pada upacara pelantikan.

Hipkins dikenal banyak orang dengan nama panggilan "Chippy". Nama panggilan ini sesuai dengan sikap dan keterampilannya yang ceria. Berkarir sebagai seorang politikus yang berpengalaman, Hipkins sebelumnya menjabat ketua Dewan Perwakilan Rakyat serta memiliki portfolio di bidang pendidikan, kepolisian dan pelayanan publik.

Ia memiliki reputasi sebagai "Tuan Perbaikan" (Mr. Fix-it) partai ketika mengelola masalah-masalah yang sulit. Hipkins juga popular di tengah masyarakat Selandia Baru untuk upayanya memimpin langkah tanggapan terhadap pandemi virus corona sebagai menteri yang bertanggung jawab.

Tapi dia dan kaum liberal lainnya telah lama berada di bawah bayang-bayang Ardern, yang menjadi ikon kiri global dan mencontohkan gaya kepemimpinan baru.

Hipkins sekarang dibebani tugas untuk menarik kembali suara pemilih menjelang pemilihan umum pada Oktober. Hal itu karena posisi Partai Buruh masih tertinggal dari oposisi utamanya, Partai Nasional, dalam jajak pendapat akibat sejumlah kebijakan kontroversial dan meningkatnya tekanan biaya hidup.

Pekan lalu, Ardern mengatakan dia mengundurkan diri setelah lebih dari lima tahun menjabat sebagai perdana menteri. Ardern, mengatakan, dia memilih untuk mundut karena tidak lagi memiliki "cukup tenaga" untuk melakukan pekerjaan itu dengan adil.  

Pada Selasa (24/1/2023), Ardern membuat penampilan resmi terakhirnya sebagai perdana menteri. Dalam pidato terakhirnya, Ardern mengatakan hal yang paling dia rindukan setelah melepas jabatannya adalah kegembiraan untuk melayani warga Selandia Baru.

Pada Rabu pagi, Ardern disambut dengan pelukan dan perpisahan oleh puluhan mantan staf dan pendukungnya di halaman depan Parlemen saat dia meninggalkan gedung. Ardern berencana untuk tetap sebagai anggota parlemen hingga April untuk menghindari memicu pemilihan khusus menjelang pemilihan umum pada Oktober.

Pangeran Inggris William dan istrinya, Kate, berterima kasih kepada Ardern atas persahabatan, kepemimpinan, dan dukungan selama bertahun-tahun, terutama saat kematian Ratu Elizabeth II. Kepala negara Selandia Baru adalah Raja Charles III dari Inggris, dan Kiro adalah perwakilannya di Selandia Baru. Saat ini hubungan Selandia Baru dengan monarki Inggris sebagian besar bersifat simbolis.

sumber : AP / Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement