Rabu 25 Jan 2023 14:36 WIB

12 Ton Air Bersih Mulai Didistribusikan untuk Korban Banjir Aceh

BPBD Aceh Tamiang mulai menyuplai air bersih ke wilayah terdampak banjir.

Sejumlah warga melintasi banjir yang melanda Kampung Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.
Foto: ANTARA FOTO/Joni Saputra/Lmo/rwa.
Sejumlah warga melintasi banjir yang melanda Kampung Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mendistribusikan sebanyak 12 ton air bersih ke wilayah terdampak banjir terparah, yaitu Kecamatan Bendahara. "Ini sudah hari ketiga kami menyuplai air bersih sebanyak 12 ton kepada masyarakat di Pekan Sungai Iyu dan sekitarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Aceh Tamiang, Rabu (25/1/2023).

Pendistribusian air bersih dilakukan pada Selasa (24/1/2023) malam. Bantuan air bersih didistribusikan ke Sungai Iyu yang merupakan pusat Kecamatan Bendahara, lantaran terjadi gangguan teknis pada unit layanan PDAM Tirta Tamiang di wilayah itu akibat dampak banjir. Air bersih disalurkan secara bertahap menggunakan armada mobil tangki dan mobil Damkar milik BPBD bekerja sama dengan pihak PDAM Tirta Tamiang di Karang Baru.

Baca Juga

"Air PAM di Sungai Iyu mati sejak hari kedua banjir yaitu, Minggu (22/1) pagi. Warga kekurangan air bersih untuk keperluan MCK (mandi, cuci dan kakus)," ujarnya.

Ia mengatakan, air bersih tersebut tidak hanya disalurkan kepada warga, tetapi juga ke rumah ibadah atau masjid dan fasilitas umum lain seperti kantor camat juga sempat krisis air bersih.

"Sebelum PDAM normal kebutuhan air bersih masyarakat akan terus kita suplai dari Pos Damkar IV di Sungai Iyu menggunakan mobil damkar yang akan didrop pada titik-titik tertentu masyarakat bisa ambil ke sana," kata Iman Suhery.

Sementara itu, Camat Bendahara Sandi Suhendri mengatakan sejauh ini kebutuhan air bersih sudah diatasi oleh BPBD dengan cara dibagikan kepada warga secara door to door. Pihaknya dari kecamatan hingga malam hari masih mengawal pendistribusian air bersih ke masyarakat.

Di Kecamatan Bendahara, kata dia, sedikitnya ada 15 desa terdampak banjir yang dipicu hujan deras dan kiriman dari hulu. Pada Senin (23/1/2023) malam debit air sempat naik merendam kawasan Pekan Sungai Iyu.

"Banjir kali ini listrik PLN tidak sampai padam, tapi justru air PDAM yang mati. Kami di kantor camat juga kekurangan air bersih langsung dikirim oleh BPBD," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Aceh Tamiang Bambang Supriyanto mengatakan, penyaluran air bersih ke desa-desa terdampak banjir menjadi prioritas Bidang Darlog. "Hari ini mungkin kami masih salurkan air bersih. Artinya sejauh ada permintaan dari masyarakat segera kami kirimkan," kata Bambang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement