REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan tambahan pasokan vaksin Covid-19 untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayahnya.
"Saat ini kami sudah mengajukan permintaan penambahan sebanyak 3.000 vial (vaksin) ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Rabu (25/1/2023).
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Palembang sedang berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat kedua, yang masih rendah pada kelompok sasaran warga lanjut usia (lansia). Warga lansia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua di Kota Palembang, menurut dia, baru1.891 orang atau 1,47 persen dari target.
Menurut dia, vaksinasi dosis penguat kedua juga baru dilakukan pada7.622 orang atau 52,59 persen dari seluruh target dalam kelompok sasaran sumber daya manusia bidang kesehatan di Kota Palembang. Selain itu, ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Palembang membutuhkan tambahan pasokan vaksin untuk menyediakan layanan vaksinasi dosis penguat kedua bagi kelompok sasaran masyarakat umum.
Menurut surat edaran dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi dosis penguat kedua bagi kelompok sasaran masyarakat umum sudah bisa dilaksanakan mulai24 Januari 2023. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera SelatanTrisnawarman mengatakan bahwa dinas kesehatan provinsi sudah mengajukan permintaan pasokanvaksin Covid-19 buatan Pfizer ke Kementerian Kesehatan.
"Sebulan yang lalu pas stok Pfizer habis. Kami juga sudah mengajukan permintaan vaksin penguat kedua, namun sampai saat ini belum tiba," kata dia. Ia menambahkan, menurut info dari Kemenkes akan dikirim dalam waktu dekat.
Ia mengatakan, keterbatasan persediaan vaksin Covid-19 membuat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat kedua kurang optimal. Menurut dia, ada sekitar 1,4 juta orang atau 26,7 persen dari total 7,2 juta orang yang menjadi target vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatra Selatan yang sudah mendapat vaksinasi dosis penguat pertama dan menunggu giliran menjalani vaksinasi dosis penguat kedua.