REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag berharap mengakhiri paceklik gelar di klub tersebut. Hingga saat ini, United masih aktif di empat kompetisi berbeda.
Terakhir MU mendapatkan gelar pada Mei 2017. Saat itu, the Red Devils menggenggam mahkota Liga Europa bersama pelatih Jose Mourinho. Ten Hag yakin penantian panjang akan menginspirasi skuatnya untuk memberikan segalanya.
Sang arsitek menegaskan, klub seperti MU identik dengan kemenangan. Setan Merah perlu kembali menghidupkan atmosfer itu. Ia merasa anak asuhnya memiliki misi yang sama dengannya.
"Kami menyukai tekanan dan kami membutuhkan tekanan. Itu bagus. Kami perlu menghadapinya. Itu memberi kami lebih banyak motivasi," kata Ten Hag, dikutip dari Irish Times, Rabu (25/1/2023).
Arsitek asal Belanda ini menegaskan, dengan meraih trofi, otomatis meningkatkan kepercayaan diri. Mereka bisa mengetahui cara melakukannya. Padasaat sulit, pemain tahu bagaimana bertahan dalam permainan.
Ten Hag menilai para penggawa MU telah berkembang dari sisi mentalitas. Namun ia tak terlalu membebani Bruno Fernandes dan rekan-rekan dengan target besar. Ia membiarkan mereka fokus pada setiap laga yang dilalui.
"Ini semua tentang memenangkan trofi, jadi kami memiliki peluang bagus, tetapi kami harus menjalani pertandingan demi pertandingan," ujarnya.
Secara individu...