REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 14,15 triliun dari lelang sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 24 Januari 2023 yang mendapatkan penawaran masuk Rp 28,55 triliun.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (25/1/2023), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaporkan, terdapat enam seri sukuk negara yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Keenam seri tersebut yakni pertama adalah SPNS11072023 yang menyerap dana Rp 500 miliar dari penawaran masuk Rp 5,89 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5 persen.
Seri kedua adalah dari PBS036 yang meraup dana senilai Rp 3,15 triliun dari penawaran masuk tertinggi dalam lelang yaitu Rp 8,67 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,27 persen.
Selanjutnya, seri ketiga yaitu PBS003 dengan dana yang diserap Rp 3,85 triliun dari penawaran masuk Rp 4,94 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini 6,38 persen.
Dari seri PBSG001, diraup dana terbesar yakni Rp 3,95 triliun dari penawaran masuk Rp 4,19 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,52 persen.
Kemudian dari lelang PBS037, dimenangkan dana Rp 1,8 triliun dari penawaran masuk Rp 3,58 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri ini 7,13 persen.
Terakhir, dari seri PBS033 diraup dana Rp 900 miliar dari penawaran masuk Rp 1,27 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,32 persen.