REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pemegang saham mayoritas Everton Farhad Moshiri menegaskan bakal berjuang untuk melakukan yang terbaik demi bisa bangkit dari keterpurukan. Ia akan menempuh cara selain menjual.
"Klub ini tidak untuk dijual, tapi saya telah berbicara dengan investor top dengan kualitas nyata untuk menjembatani kesenjangan stadion," kata Moshiri menjelaskan kepada media dilansir laman resmi klub, Rabu (25/1/2023).
Para penggemar Everton melayangkan protes dengan membentangkan spanduk terhadap kinerja dewan klub setelah the Toffees kalah 1-2 dari Southampton, akhir pekan kemarin. Hasil tersebut membuat Merseyside Biru semakin nelangsa di posisi ke-19 zona degradasi dengan baru mengoleksi nilai 15 dari 20 laga yang telah dimainkan.
Meski timbul keresahan dari barisan penggemar Everton, Moshiri bersumpah apabila ia akan melakukan apapun demi membuat para fan the Toffees kembali bergairah mendukung klub tercinta.
Salah satu rencana pengusaha kelahiran Iran adalah mendatangkan suntikan dana baru untuk membangun stadion di Dermaga Bramley-Moore.
"Alasan saya ingin melakukannya adalah untuk membawa investor olahraga papan atas ke Everton. Kami hampir menyelesaikan kesepakatan," sambung Moshiri.
Lebih lanjut pria berusia 67 tahun mengeklaim tidak ada maksud untuk menjual klub. Ia menegaskan, hanya ingin membawa lebih banyak sponsor global dan mengembangkan aspek komersial.
"Banyak...