Hanyut di Sungai, Tim BPBD Perluas Pencarian Sukiyem Hingga Demak
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di sungai (ilustrasi) | Foto: Basarnas Cilacap
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang masih melakukan upaya pencarian terhadap warga yang diduga hanyut di Sungai Tuntang, di wilayah Desa Kalikurmo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada hari ke-tiga operasi gabungan untuk menemukan keberadaan Sukiyem (50), survivor warga Dusun Getasan RT 1/RW 04 Desa Kalikurmo, telah diperluas. Hari ini tim telah memperluas area pencarian hingga ke wilayah Kabupaten Demak.
“Komunikasi dengan BPBD Demak sudah dilakukan,” ungkap Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso Tri Soelistyo di Gedung Dharma Satya kompleks Setda Kabupaten Semarang, Rabu (25/1).
Dalam operasi pencarian ini, jelasnya, tim juga memfokuskan pencarian di kedung (lubuk) sungai yang ada di sepanjang aliran Sungai Tuntang di wilayah Kalikurmo hingga Demak.
Bahkan ada beberapa lubuk area pencarian yang dicurigai dan akan dilakukan penyelaman oleh tim pencari BPBD Kabupaten Semarang untuk bisa menemukan keberadaan survivor yang diperkirakan hanyut ini.
“Jadi, opsi operasi pencarian hari ini ada dua, yakni melakukan penyisiran di lubuk sungai dan memperluas area pencarian hingga ke wilayah Demak,” jelas Mediarso, kepada wartawan.
Dengan memperluas upaya pencarian ini, Mediarso belum bisa memastikan seberapa jauh radius pencarian, namun dengan memperluas hingga ke Demak, upaya pencarian telah dilakukan di tiga wilayah.
Yakni wilayah Kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan, serta Kabupaten Demak. “Karena dengan memperluas pencarian hingga ke wilayah Demak, berarti telah melewati wilayah Grobogan,” tegasnya.
Sebelumnya, operasi pencarian dilakukan oleh BPBD Kabupaten Semarang, TNI, Polri, petugas pemadam kebakaran, dan relawan dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga terhadap Sukiyem.
Sebelumnya hingga Senin (23/1) malam, yang bersangkutan dilaporkan belum pulang ke rumah setelah berangkat ke ladang jagung pada Senin pukul 08.00 WIB. Upaya pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga ke sejumlah lokasi yang dimungkinkan disinggahi.
Di satu sisi, ada warga lain yang melihat sosok yang diduga kuat Sukiyem, terombang-ambing di aliran Sungai Tuntang di Kedung Maliyah, wilayah Desa Tempuran, Kecamatan Bringin.