REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali, saudara kandung terlihat sangat berbeda baik dari tampilan fisik maupun kepribadian. Namun rupanya, fenomena ini bisa dijelaskan secara sains.
Seorang ahli genetika anak dan ketua American Academy of Pediatrics, Leah Burke, mengatakan seorang anak mewarisi 50 persen DNA dari setiap orang tua. DNA dapat sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya karena diatur ulang selama proses reproduksi.
“Meskipun sebagian besar dari kita tidak memikirkannya seperti ini, perubahan terjadi antara DNA kakek-nenek saat sel telur dan sperma terbentuk," kata dia dikutip dari laman Washington Post pada Rabu (25/1/2023).
Ketika tubuh wanita membuat sel telur atau tubuh pria membuat sel sperma, sel itu mengandung campuran DNA yang mereka warisi dari ibu dan ayah mereka sendiri. Adanya perubahan, rekombinasi, dan gen adalah penyebab saudara kandung mendapatkan hasil keturunan yang berbeda dari alat tes DNA.
Jadi saudara kandung mungkin mewarisi kode genetik yang kurang mirip dibandingkan yang biasanya diasumsikan oleh orang tua. Kode genetik saudara kandung bermanifestasi sebagai sifat lebih rumit dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Sebagian besar sifat kita bersifat poligenik, artinya melibatkan banyak gen,” kata Direktur Layanan Genetika Klinis di Hassenfeld Children’s Hospital di NYU Langone, John Pappas.
Pelajaran biologi kerap menyatakan bahwa satu gen memengaruhi satu sifat, tetapi warna mata, misalnya, melibatkan setidaknya 16 gen dan banyak wilayah genom pengatur yang berbeda. Kemungkinan perbedaan antara DNA saudara kandung tidak berhenti di situ, melainkan ada yang disebut epigenetik sedang bekerja. Ini melibatkan faktor-faktor seperti diet, polutan lingkungan, dan stres yang dapat mengubah cara gen diekspresikan.
Karena epigenetik, bahkan gen yang dibagi di antara saudara kandung dapat memberikan hasil yang berbeda. “Keadaan seperti paparan alkohol pralahir atau lahir prematur dapat sedikit meredam genetika," kata Burke.
Penelitian lebih lanjut dipercaya bisa membuktikan bahwa lebih banyak sifat yang dapat diwariskan. Gen bisa sangat berbeda dari satu orang ke orang lain, dan sebagian besar pengaruhnya juga bergantung lingkungan.