REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danau Toba untuk pertama kalinya terpilih menjadi tuan rumah ke-40 ajang balap F1 Powerboat World Championship atau F1 H2O Toba 2023. Ajang balap super cepat di atas air tersebut patut dimanfaatkan untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia dan menaikan citra positif Danau Toba di mata dunia.
“Selain pariwisata ada juga UMKM. Ada 2.000 UMKM yang diundang untuk bisa ikut serta, jadi kita bisa membeli produk-produk lokal sehingga perekonomian akan naik dan kita patut bangga menggunakan produk Indonesia,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, dalam sambutannya mewakili Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
Sejalan dengan tugas dan fungsi sebagai pelaksana Government Public Relations acara gelaran F1 H2O Toba 2023, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Ditjen IKP Kemenkominfo, menyelenggarakan kegiatan Genposting (Generasi Positive Thinking) dengan tema “F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba” di Jakarta.
Septriana mengatakan dukungan terhadap Danau Toba sebagai DPSP tentunya dibutuhkan oleh berbagai pihak termasuk masyarakat. Hal ini guna mendukung usaha pemerintah mendorong kunjungan wisatawan nusantara hingga 1,3 miliar perjalanan. Lewat F1 H2O Toba 2023 diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7 persen, memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba, dan memajukan UMKM lokal.
“Di samping mengejar angka kunjungan wisata Indonesia, pemerintah juga berusaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism, yakni pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung,“ ujar Septriana menjelaskan.
Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dinilai memiliki potensi sport tourism, yang bisa meningkatkan perekonomian lokal di provinsi Sumatra Utara. Didukung dengan kekayaan alam, sejarah dan budaya, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, UNESCO's Global Geopark, pusat kerajinan Batak dan wastra kain Ulos.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenkomarves, Kosmas Harefa, menjelaskan saat ini pemerintah berupaya mendatangkan wisatawan ke destinasi wisata yang telah ditingkatkan kualitas dan infrastrukturnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara internasional seperti F1 H2O, yang merupakan balapan powerboat dengan level tertinggi di dunia. Tujuannya, memanfaatkan peluang pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023.
“Kalau selama ini kita hanya berpikir Bali, sekarang kita harus berpikir untuk mendistribusikan sentra-sentra pengembangan pariwisata. Maka pemerintah memusatkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya Danau Toba,” ujar Kosmas.