Kamis 26 Jan 2023 03:34 WIB

Anthony Ginting Fokus Kurangi Kesalahan Saat Kalahkan Lee pada Babak Pembuka

Ginting juga membuat catatan pertemuan dengan Lee menjadi imbang 2-2.

Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menyapa penonton usai berhasil menang melawan pebulu tangkis tunggal putra Hongkong Lee Cheuk Yiu pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Ginting berhasil lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan tunggal putra Hongkong dengan skor 21-10, 21-12.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menyapa penonton usai berhasil menang melawan pebulu tangkis tunggal putra Hongkong Lee Cheuk Yiu pada babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023). Ginting berhasil lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan tunggal putra Hongkong dengan skor 21-10, 21-12.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengungkapkan, berusaha mempertahankan fokus agar tidak kerap membuat kesalahan sendiri adalah rahasianya menundukkan Lee Cheuk Yiu pada babak pertama Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1/2023). Unggulan kelima itu bermain konsisten dan solid saat meladeni pemain asal Hong Kong itu untuk menang 21-17, 21-12.

"Dari awal sampai akhir permainan lebih menguasai, jadi saya lebih fokus menguasai permainan sendiri. Saya berusaha maksimal apapun strateginya, tetap fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri," kata Ginting di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Kemenangan Ginting juga membuat catatan pertemuan dengan Lee menjadi imbang 2-2. Lee memenangi dua pertemuan terakhir di Hong Kong Open 2019 dan Thailand Open 2021.

Walau menang mudah, Ginting tak melihat ada perbedaan signifikan dari lawannya itu. Menurut Ginting, Lee masih memiliki performa yang baik dan sulit dikalahkan sebagaimana pertandingan sebelumnya.

"Kalau ditanya bedanya hampir sama saja. Setiap pemain kan punya pola masing-masing, mungkin ada perubahan satu atau dua hal. Tapi secara keseluruhan gaya bermainnya sama saja," kata Ginting.

Ginting juga dalam kondisi yang baik saat tampil pada babak pembuka. Salah satunya dengan tampil di rumah sendiri dan disaksikan ribuan pendukung tuan rumah.

Dukungan penonton membuatnya termotivasi kembali menjuarai turnamen berkelas BWF Super 500 itu. Namun ia juga realistis dalam melihat peta persaingan yang semakin ketat dan merata. Tunggal putra ranking dua dunia itu mengatakan, catatan pertemuan atau peringkat Federasi Badminton Dunia (BWF) tidak menjadi patokan bisa mudah menaiki podium tertinggi.

"Harapan bisa juara lagi pasti ada. Tapi persaingan pasti ketat ya, tidak peduli head-to-head berapa, di atas kertas bagaimana karena semua punya peluang. Kalau di lapangan sudah beda," pungkas Ginting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement